jpnn.com, BALIKPAPAN - PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina berkolaborasi dengan Yayasan Lentera Konservasi Nusantara (eLKa) memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa nasional dengan mengadakan kegiatan, berupa trip edukasi lingkungan, penanaman pohon dan pelepasan satwa liar di Kebun Raya Balikpapan (KRB), Sabtu (28/10).
Kegiatan yang diikuti lebih dari 500 peserta dari 82 Sekolah Dasar (SD) ini bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa dan satwa nasional.
BACA JUGA: Pertamina EP Sangasanga Field Dukung Kemandirian Pokdarwis Lestarikan Bekantan
Manager HSSE Operations PHKT Rotua Elizabeth menyampaikan perusahaan mendukung kegiatan sebagai salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi ajang edukasi bagi generasi penerus bangsa untuk lebih peduli dan mencintai puspa dan satwa sekitarnya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasannya Pertamina Latih Kelompok Kenari Olah Limbah Pertanian jadi Kompos
Kegiatan ini juga didukung oleh Pertamina (EP) Bunyu Field dan Tarakan Field, bersama PHKT yang bernaung di bawah Pertamina Subholding Upstream Zona 10.
Di awali dengan senam lingkungan, trip edukasi lingkungan dengan melalukan trekking pada jalur sepanjang 2 kilometer di KRB, penanaman pohon terap dan penyerahan anggrek hitam yang merupakan tanaman endemik Kalimantan, serta pelepasan satwa liar sebanyak 85 ekor burung jalak, kutilang, dan perkutut.
BACA JUGA: Pertamina Salurkan Bantuan 25.000 Liter Air Bersih untuk Warga Cantigi
Ketua Yayasan eLKa Lukman Riyadi mengungkapkan kolaborasi ini menjadi salah satu upaya konservasi yang sangat bermanfaat bagi semua pihak.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan dampak positif dalam upaya konservasi dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Kami juga aktif dan terbuka dalam melaksanakan kegiatan konservasi dengan melibatkan instansi lainnya,” ujar Lukman.
Dalam kesempatan ini, PHKT juga melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan perusahaan, yaitu Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM) untuk memberikan edukasi kepada siswa untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
Salah satu contohnya dengan memanfaatkan limbah sabut kelapa yang diolah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti pot anggrek. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi