Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Melestarikan Lebih 6 Juta Pohon

Kamis, 11 Januari 2024 – 06:35 WIB
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal Hasanuddin Group yang menggelar aksi penanaman seribu bibit pohon di Kebun Raya Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, MAROS - PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmennya terhadap program pelestarian lingkungan dalam rangka Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia yang diperingati setiap 10 Januari.

Saat ini, terdapat 104 program penanaman di seluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia melalui program Hutan Pertamina dengan cakupan 629 hektare luas penanaman mangrove dan pohon daratan.

BACA JUGA: Pertamina Hulu Rokan Memburu Cadangan Minyak di Sumur Mibasa dan Pinang East

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan secara nasional, Pertamina Group sudah menanam lebih dari 6 juta tumbuhan, di antaranya mongrove dan pohon daratan lainnya.

Aksi ini berkontribusi pada dekarbobisasi sebanyak lebih dari 120 ribu ton CO2eq per tahun serapan emisi karbon.

BACA JUGA: Pertamina International Shipping Tambah 2 Tanker Gas-Ammonia yang Ramah Lingkungan

"Pertamina sangat serius terhadap pelestarian lingkungan, salah satunya penanaman pohon yang memiliki peran besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon," tegas Fadjar.

Gerakan penanaman pohon sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di perusahaan serta berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) poin (13), yaitu pengambilan aksi dalam penanganan perubahan iklim.

BACA JUGA: Kurangi Emisi, Pertamina dan KNOC Jajaki Kerja Sama Pengembangan Rig-to-CCS

Kemudian poin (15), yakni melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan.

Salah satu kegiatan pelestarian alam ini diinisiasi PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal Hasanuddin Group yang menggelar aksi penanaman seribu bibit pohon di Kebun Raya Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Kegiatan yang memiliki tema 'Menanam Satu Pohon Hari Ini, Menuai Sejuta Manfaat di Masa Depan' juga berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.

Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan penanaman pohon selain sebagai mitigasi perubahan iklim juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Tingginya konsentrasi emisi karbon di atmosfer perlu direduksi oleh kemampuan alamiah pepohonan," kata Fahrougi.

Dia menyampaikan penanaman pohon menjadi salah satu opsi terbaik dalam menekan dampak krisis iklim dan menjadi solusi efektif, karena menyerap emisi karbon dalam durasi relatif singkat dan berdampak signifikan bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat sekitar.

"Secara keseluruhan program Hutan Pertamina telah memberikan manfaat ekonomi terhadap 4.783 penerima manfaat dengan pendapatan sekitar Rp 1,8 miliar per tahun pendapatan kelompok," sebutnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Pjs Region Manager Corporate Operation & Services PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Putu Diatmika, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Hasbi, Assisten II Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Maros Abdul Azis.

Selain itu juga hadir jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Maros.

Pertamina juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam aksi penanaman pohon ini dengan mengajak pelajar dan mahasiswa, seperti di antaranya berasal dari SMA Negeri 13 Maros, FDC Unhas, Poltek KP Bone, UMI Makassar, Cokroaminoto, Kedokteran Hewan, Menwa dan Poltekes Unhas.

Pada kegiatan ini, dalam upaya pelestarian alam dan tanaman langka yang cenderung terancam punah, terdapat 12 jenis bibit tanaman yang ditanam yang merupakan koleksi Kebun Raya Pucak.

Mulai dari Lunasi sp, Canarium sp, Nauclea sp, Ixora sp, Ficus sp, Alstonia sp, Melicope sp, Artocarpus sp, Dysoxyllum sp, Syzygium sp, Calophylum inophyllum, Bauhinia sp serta tanaman endemik dan pengarah lainnya dengan total seribu pohon.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Hasbi mengatakan penanaman pohon yang digelar pada Rabu (10/1) diharapkan mampu menjadi mementum untuk mengajak semua elemen masyarakat dalam kaitannya menjaga keanekaragamanan hayati khususnya di daerah ini.

“Hari Gerakan Satu Juta Pohon terus diperingati hingga saat ini, karena telah membawa banyak manfaat positif bagi kelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam," ujar Andi Hasbi.

Dia menjelaskan beragam manfaat tersebut, di antaranya dapat mengurangi dampak pemanasan global, menghasilkan oksigen serta mitigasi perubahan iklim.

Lebih lanjut Andi Hasbi mengatakan dengan adanya penanaman pohon ini tentunya semakin meningkatkan fungsi dari Kebun Raya itu sendiri, di antaranya sebagai tempat penelitian, pembelajaran, bahkan dapat dikembangkan menjadi tempat eco eduwisata. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler