Pertamina International Shipping Tambah 2 Tanker Gas-Ammonia yang Ramah Lingkungan

Kamis, 11 Januari 2024 – 05:53 WIB
Acara peluncuran dua kapal tanker baru PT Pertamina International Shipping (PIS) yang berlangsung di galangan Hyundai Samho, Korea Selatan pada Selasa (9/1). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, KOREA SELATAN - PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat armadanya dengan menambah dua Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni kapal tanker gas raksasa yang akan dioptimalkan untuk mengangkut komoditas LPG, baik di dalam maupun luar negeri.

Adapun 2 VLGC tersebut, yakni VLGC Pertamina Gas Tulip dan VLGC Pertamina Gas Bergenia.

BACA JUGA: Satgas Pertamina Sukses Mengamankan Pasokan Energi Selama Natal dan Tahun Baru

Keduanya merupakan kapal tanker gas raksasa terbesar di dunia yang menggunakan teknologi terkini dan ramah lingkungan.

Tanker kembar berukuran masing-masing sepanjang 2 kali lapangan bola itu dibangun di galangan Hyundai Samho, Korea Selatan, dan resmi diluncurkan pada Selasa (9/1).

BACA JUGA: Pertamina Dorong Penguatan Kemitraan PGN-Patra Jasa untuk Percepatan 633 Ribu Jargas

Kepemilikan kedua tanker ini merupakan buah dari hasil kerja sama PIS dengan perusahaan trading energi global, BGN, yang dimulai sejak penandatanganan MoU, Desember 2022 lalu

Peluncuran kedua kapal baru ini diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Group CEO BGN Ruya Bayegan, President and CEO Hyundai Samho Heavy Industries Shin Hyeon Dae, CEO Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Layani Bahan Bakar Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar Internasional di Bali

Kemudian disaksikan Komisaris Pertamina Iggi Haruman Achsien dan Komisaris PIS Lina Santi.

Nicke Widyawati mengatakan kehadiran dua kapal VLGC ini tentunya bisa meningkatkan kemampuan Pertamina Group dalam mengamankan pasokan energi untuk mendukung ketahanan energi nasional.

"Sekaligus dengan teknologi terkininya menjadi bukti bahwa Pertamina Group berkomitmen terhadap bisnis berkelanjutan,” ujar Nicke Widyawati.

VLGC terbaru ini, kata Nicke, juga telah memenuhi syarat untuk berlayar di kancah internasional sehingga bisa memperluas ekspansi market di pasar global untuk mengharumkan nama Indonesia.

CEO PIS Yoki Firnandi menambahkan PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari Pertamina memiliki peran penting dalam menjamin distribusi energi nasional di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, di mana hampir dua pertiga wilayahnya merupakan lautan.

PIS, kata Yoki, memang berencana untuk terus menambah armada tanker untuk pengangkutan LPG maupun komoditas gas lainnya.

“Kami berencana menambah 6 VLGC di tahun 2024 ini, dimulai dengan 2 VLGC di awal tahun, yang nantinya juga bisa memperkuat posisi PIS di bisnis angkutan LPG dunia," ujar Yoki.

Yoki mengatakan pembelian VLGC yang merupakan kapal ramah lingkungan ini juga sejalan dengan misi PIS menjadi perusahaan maritim logistik yang mendukung bisnis energi hijau.

Keunggulan VLGC sebagai kapal ramah lingkungan antara lain karena memiliki tangki dual fuel, yang memungkinkan kapal untuk mengoptimalkan bahan bakar bersulfur rendah dan juga gas.

Kapal ini juga tidak hanya bisa mengangkut gas atau LPG, tetapi juga bisa mengangkut komoditas petrokimia, seperti amonia.

Teknologi terkini yang dimiliki kapal VLGC Pertamina Gas Tulip dan Pertamina Gas Bergenia juga disebut bisa meningkatkan speed kapal dengan penggunaan bahan bakar bahkan lebih efisien hingga 16 persen.

Tidak hanya itu, kapal ini juga telah memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR) dalam operasionalnya.

Nama Tulip dan Bergenia dipilih karena bunga-bunga tersebut memiliki arti istimewa baik bagi PIS maupun mitra kerja sama kepemilikan kapal, BGN.

Di mana bunga Tulip melambangkan kemegahan, sementara Bunga Bergenia melambangkan kekuatan.

Dengan penambahan kapal ini, armada kapal milik PIS kini bertambah jadi 97 unit dengan 61 kapal tanker beroperasi di rute internasional.

“Kami optimistis jumlah ini bisa terus bertambah ke depannya, sesuai dengan target perusahaan,” ujar Yoki.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan dua tanker ini akan semakin menunjang kinerja dan menjadi penetrasi bisnis Pertamina, khususnya PIS.

Kehadiran armada ini juga akan memperluas pasar PIS di bisnis pengangkutan energi.

"Kedua kapal ini akan menambah kekuatan Pertamina sebagai perusahaan energi dalam rangka memperkuat energy security sekaligus mendukung green energy serta aspek ESG yang diusung Pertamina,"ungkap Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler