jpnn.com, RAJA AMPAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membanggakan sembilan menteri perempuan di Kabinet Kerja. Menurutnya, Indonesia menjadi negara dengan menteri perempuan paling banyak.
Jokowi menyatakan itu ketika menghadiri Puncak Hari Ibu (PHI) ke-89 di Raja Ampat, Papua Barat. Ada lima menteri perempuan yang hadir pada acara itu, yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, serta Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
BACA JUGA: Jokowi Genjot Pelabuhan Nabire Agar Investor Serbu Papua
"Di Rusia, menteri perempuannya hanya satu. Indonesia punya sembilan menteri perempuan hebat," kata Jokowi saat memberikan sambutan, Jumat (22/12).
Dari sembilan menteri perempuan itu, Jokowi mengelu-elukan nama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dan Menteri LHK Siti Nurbaya. Jokowi memuji Susi yang dikenal galak menegakkan aturan penangkapan ikan sehingga sudah menenggelamkan banyak kapal pencuri ikan.
BACA JUGA: Makna Hari Ibu bagi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Sedangkan Siti terlihat prestasinya dalam menekan titik kebakaran hutan. "Selain dua menteri itu, ada Menko PMK, Menlu, Menkeu, menteri BUMN, Menkes, Mensos, dan menteri PPPA," terangnya.
Sementara empat menteri perempuan lainnya dalam Kabinet Kerja berhalangan hadir. Yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, serta Menteri BUMN Rini Soemarno.
BACA JUGA: Menteri Siti: Menjaga Alam adalah Menjaga Ibu
Padahal, Jokowi suda berencana memerintahkan para menteri perempuan untuk membaca pusi di PHI. "Karena ada empat menteri yang tidak hadir, posisi mereka diganti mama-mama Papua untuk membacakan puisinya," ucap Jokowi yang disambut aplaus masyarakat Raja Ampat.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indikasi Buruknya Komunikasi Presiden dengan Jenderal Gatot?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad