AMSTERDAM--Jalan-jalan di ibukota Belanda, Amsterdam, mulai berwarna oranye. Bangunan-bangunan di negara itu juga dihiasi dengan warna-warna bendera Belanda, merah- putih-biru untuk menghormati prosesi penobatan Raja Belanda yang bakal dilakukan Selasa (30/4) melalui aturan House of Oranje-Nassau.
Putra Mahkota Belanda Willem-Alexander dan keluarganya dilaporkan berada di Istana Kerajaan Dam square Senin pagi, berlatih protokol untuk upacara di mana Ratu Beatrix akan melepaskan kekuasaannya kepada putranya. Willem-Alexander bakal menjadi raja dan putrinya yang berusia 9 tahun, Putri Catharina-Amalia bakal menjadi putri mahkota.
Ratu Beatrix turun tahta setelah 33 tahun berkuasa dan akan digantikan putra sulungnya, Willem-Alexander, Selasa (30/4). Willem-Alexander adalah lelaki pertama yang memimpin kerajaan Belanda setelah Willem III meninggal tahun 1890.
Menurut laman Washingtonpost, Senin (29/4), Ratu Beatrix membahas masalah bangsa untuk terakhir kalinya sebagai kepala negara Senin malam. Ratu Beatrix juga menjadi tuan rumah resepsi di museum nasional yang baru saja direnovasi, Rijksmuseum.
Banyak masyarakat Belanda dilaporkan tidak bekerja hari Senin. Sebagian berpesta merayakan hari libur menyambut pelantikan sang raja, yang dimulai malam sebelumnya.
Di pusat kota bersejarah, tampak vendor sibuk menjajakan jeruk t-shirt, topi dan Boas bulu. Trem juga melayani dengan hiasan oranye, dan bendera Belanda, seperti juga tampak di perahu motor yang melalui kanal kuno di kota.
Sementara para pemilik toko menggantung pita oranye, menampilkan bunga jeruk dan tong bir yang tak terhitung jumlahnya. Di sisi lain, pekerja kota sibuk membersihkan jalan-jalan, menghapus yang tidak diinginkan dan menyiapkan urinal sementara, yang terbuat dari plastik oranye terang.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan peristiwa ini melibatkan "logistik dan keamanan operasi tak terhitung" yang diselenggarakan hanya dalam waktu tiga bulan. Menyusul pernyataan Ratu Beatrix yang berniat turun tahta pada Januari lalu.
Diperkirakan, lebih dari satu juta orang hadir di Amsterdam, dijaga sekitar 10 ribu polisi berseragam, 3.000 petugas berpakaian preman dan pegawai dalam jumlah yang tak terhitung guna membantu logistik.
Wilayah udara di atas Amsterdam juga ditutup sejak Senin kemarin selama tiga hari. Polisi Belanda juga melakukan sterilisasi Dam persegi atas bom, dengan bantuan dari agen Jerman dengan anjing pelacak.
Di antara sekian banyak tokoh dunia yang hadir adalah Pangeran Charles dan istrinya, Camilla, dan Putra Mahkota Jepang Naruhito dan Putri Mahkota Masako. (esy/jpnn)
Putra Mahkota Belanda Willem-Alexander dan keluarganya dilaporkan berada di Istana Kerajaan Dam square Senin pagi, berlatih protokol untuk upacara di mana Ratu Beatrix akan melepaskan kekuasaannya kepada putranya. Willem-Alexander bakal menjadi raja dan putrinya yang berusia 9 tahun, Putri Catharina-Amalia bakal menjadi putri mahkota.
Ratu Beatrix turun tahta setelah 33 tahun berkuasa dan akan digantikan putra sulungnya, Willem-Alexander, Selasa (30/4). Willem-Alexander adalah lelaki pertama yang memimpin kerajaan Belanda setelah Willem III meninggal tahun 1890.
Menurut laman Washingtonpost, Senin (29/4), Ratu Beatrix membahas masalah bangsa untuk terakhir kalinya sebagai kepala negara Senin malam. Ratu Beatrix juga menjadi tuan rumah resepsi di museum nasional yang baru saja direnovasi, Rijksmuseum.
Banyak masyarakat Belanda dilaporkan tidak bekerja hari Senin. Sebagian berpesta merayakan hari libur menyambut pelantikan sang raja, yang dimulai malam sebelumnya.
Di pusat kota bersejarah, tampak vendor sibuk menjajakan jeruk t-shirt, topi dan Boas bulu. Trem juga melayani dengan hiasan oranye, dan bendera Belanda, seperti juga tampak di perahu motor yang melalui kanal kuno di kota.
Sementara para pemilik toko menggantung pita oranye, menampilkan bunga jeruk dan tong bir yang tak terhitung jumlahnya. Di sisi lain, pekerja kota sibuk membersihkan jalan-jalan, menghapus yang tidak diinginkan dan menyiapkan urinal sementara, yang terbuat dari plastik oranye terang.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan peristiwa ini melibatkan "logistik dan keamanan operasi tak terhitung" yang diselenggarakan hanya dalam waktu tiga bulan. Menyusul pernyataan Ratu Beatrix yang berniat turun tahta pada Januari lalu.
Diperkirakan, lebih dari satu juta orang hadir di Amsterdam, dijaga sekitar 10 ribu polisi berseragam, 3.000 petugas berpakaian preman dan pegawai dalam jumlah yang tak terhitung guna membantu logistik.
Wilayah udara di atas Amsterdam juga ditutup sejak Senin kemarin selama tiga hari. Polisi Belanda juga melakukan sterilisasi Dam persegi atas bom, dengan bantuan dari agen Jerman dengan anjing pelacak.
Di antara sekian banyak tokoh dunia yang hadir adalah Pangeran Charles dan istrinya, Camilla, dan Putra Mahkota Jepang Naruhito dan Putri Mahkota Masako. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Lebah, Uni Eropa Larang Penggunaan Pestisida
Redaktur : Tim Redaksi