JAYAPURA- Terkait penyebaran video kekerasan penyiksaan dan penembakan di kabupaten Puncak Jaya, hari ini Komnas HAM tiba di JayapuraMenurut rencana, Komnas HAM akan melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut
BACA JUGA: Merapi Masih Waspada, Pendaki Dilarang Naik
"Komnas HAM langsung melakukan pertemuan dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hotma Marbun," kata wakil Ketua Komnas HAM perwakilan Papua Mathius Murib kepada wartawan di Jayapura.Selanjutnya, kata Murib, Komnas HAM akan melakukan penyelidikan ke Puncak Jaya
BACA JUGA: Sejumlah Jalan di Sumsel Nyaris Putus
Jika Komnas HAM sudah menemukan pihak-pihak yang perlu dimintai keterangan, maka akan dilakukan pemanggilan," jelas Mathius Murib.Murib berharap penyelidikan yang akan dilakukan oleh Komnas HAM bisa berjalan lancar
BACA JUGA: Riau Bangun Monumen Bahasa
"Sebab, jika mereka mangkir, Komnas HAM bisa melakukan pemanggilan paksa." Menurut Murib, sebelum beredarnya rekaman video itu, Komnas HAM Jayapura sudah melakukan investigasi ke Puncak Jaya dan sudah mendapatkan sejumlah data awal"Kami sudah mendapatkan data-data tempat kejadian, korban maupun pelakunya," ujar Murib.Dari data Komnas HAM Papua peritiwa ini terjadi 17 Maret 2010, pukul 15.00 wit di Kelome, Distrik TingginambutPdtKindeman Gire ditembak mati oleh oknum TNI, dan korban Kindeman adalah seorang Hamba Tuhan Gembala Sidang Gereja GIDI Toragi Distrik Tingginambut"Jadi saya mau klarifikasi yang tewas adalah pendeta, bukan masyarakat, sesuai dengan data kami," tukasnya.(cak/bat/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Kaya, Waropen Tengah Minta Mekar
Redaktur : Tim Redaksi