Hari Ini KPU DKI Buka-Bukaan Data Pemilih

Rabu, 23 Mei 2012 – 03:30 WIB

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta siap mempertanggungjawabkan hasil pemutakhiran data pemilih untuk Pemilukada DKI 2012. Rencananya Rabu (23/5) ini, KPU DKI akan membuka rancangan Data Pemilih Tetap (DPT) kepada Panitia Pengawas (Panwas) dan tim sukses pasangan calon.

"Panwas buat surat kepada KPU supaya dibuka datanya, ya kita buka. Besok (hari ini) jam dua, KPU akan membuka data bersama dengan tim sukses, rancangan DPT oleh KPU," kata Ketua Pokja Pendaftaran Pemilih KPU DKI, Aminullah saat ditemui di kantornya, Selasa malam (22/5).

Aminullah menegaskan, pihaknya akan mencoret NIK ganda maupun NIK identik dalam  Daftar Pemilih Sementara (DPS). Karenanya KPU DKI juga tak keberatan penetapan DPS ke DPT diundur asalkan kecurigaan masyarakat soal pemilih fiktif bisa hilang.
 
"Kalau penetapan diundur ya nggak papa, yang penting setelah DPT selesai, orang nggak ada yang gugat-gugat lagi," ujarnya.
 
Aminullah menambahkan, lembaganya tidak pernah sengaja memasukkan data pemilih fiktif dalam DPS. Ia bahkan siap mundur dari jabatannya apabila memang terbukti ada kesengajaan untuk memanipulasi data pemilih.

"Nggak apa-apa kalau misalnya saya direkomendasi mundur, asal bisa buktikan saya melakukan ini. Saya siap bertanggung jawab, nggak ada saya takut-takut bertanggung jawab seperti ini," tegas Aminullah.

Seperti diberitakan, lima partai politik (parpol) mempersoalkan hasil pendataan DPS yang dilakukan KPU DKI karena ditemukan adanya pemilih fiktif di sejumlah kelurahan. Kelima parpol yaitu Partai Gerindra, PDIP, Partai Golkar, PPP, dan PKS.
 
Selain parpol, sejumlah LSM juga mengecam KPU DKI karena adanya selisih sekitar 1,4 juta orang antara data DPS dan data hasil perekaman e-KTP. Koalisi LSM mendesak pemilukada DKI ditunda sampai pendataan pemilih dikoreksi. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Gerah Dituding Nikmati Dana Hibah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler