Hari Ini Panwaslu Putuskan Kasus Iklan APPSI

Rabu, 12 September 2012 – 06:02 WIB
JAKARTA - Hari ini Panwaslu DKI Jakarta bakal memutuskan kasus iklan APPSI yang tayang di media televisi beberapa waktu lalu. Apakah bersalah melanggar aturan kampanye atau tidak. Iklan yang berisi dukungan terhadap Jokowi-Ahok, diusut setelah wasit pemilu menerima laporan. Yakni dari tim advokasi Foke-Nara, karena diduga berbau kampanye.

“Rabu kasus iklan APPSI akan kami putuskan,” ujar Ketua Panwaslu DKI Ramdansyah, usai memeriksa kedua tim pasangan calon dan pengurus APPSI, Selasa kemarin (11/9).

Sementara itu, Seketaris Tim Advokasi Foke-Nara Dasril Affandi mengatakan, iklan APPSI berisi dukungan terhadap Jokowi-Ahok adalah kampanye di luar jadwal. Sebab kata dia ada ungkapan jangan lupa 20 September. Yang notabene tanggal itu adalah pencoblosan putaran kedua. “Faktanya ada 8 yang tayang. Namun yang bisa kami rekam hanya empat yang ada di stasiun televisi,” terang Dasril.

Dia berharap Panwaslu bisa bertindak tegas. Pendomplengan di organisasi tertentu disayangkannya. “Kalau mau beriklan, langsung saja, tanpa perlu mendompleng,” jelas Dasril.

Dia menambahkan, saat pertemuan di Panwaslu ada perkembangan karena delik aduan bagaimana kalau dicabut. Permintaan secara pribadi kata dia tidak masalah. “Tapi karena sudah terjadi. Artinya harus ada win-win solution, tentunya berimbang. Mereka tayang delapan kali dengan durasi 30 detik. Kami masih membahas apakah akan menerima tawaran itu atau tidak,” pungkas Dasril.

Sementara itu, tim sukses Jokowi-Ahok Denny Iskandar mengatakan, mediasi itu sesuatu yang baik. Ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi. Sayangnya kata dia, bukan tim Jokowi-Ahok yang melakukan penayangan iklan itu. “Tetapi kami terimakasih kepada  APPSI, yang selalu menyertai Jokowi. Saya berterimakasih,

Sebagai warga negara, kita harus patuh pada hukum,” ujar Denny. “Lain kali kami dikasih dulu, jika ada pengambilan gambar Jokowi-Ahok,” imbuhnya.

Denny berharap, semua pihak bisa berbaik-baik kembali. Tim bisa menerima maaf, atas kekurangan pengertian. “Kekhilafan ini jadi pelajaran kita semua. Untuk menegur semua tim kampanye dan relawan. Kalau ada yang mendukung, kami dikasih tahu dulu. Apakah masuk wilayah abu-abu atau tidak,” terang Denny.

Dia berharap kasus itu, tidak menjadi delik aduan hingga ke pengadilan. Sekjen APPSI Ngadiran menambahkan, pihaknya bersyukur dengan pertemuan kemarin. “Yang paling utama, teman-teman pedagang jadi tahu bagaimana tidak melakukan pelanggaran. Tidak ada hubungannya iklan APPSI  dengan tim Deni,” ujarnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Desak Pemerintah juga Tekan Anggaran Perjalanan Dinas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler