SURABAYA - Okupansi menjelang momen akhir tahun biasanya selalu naik. Hari ini (30/12) diprediksi menjadi puncaknya. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim mengungkapkan, rata-rata okupansi hotel mulai menanjak sejak beberapa hari lalu. "Mulai 27 sampai 28 (Desember 2014) sudah ada kenaikan 40 sampai 60 persen. Kemungkinan besok (hari ini) adalah puncaknya, naik antara 80 sampai 100 persen," kata Ketua PHRI Jatim M. Soleh.
Menurut dia, kemarin (29/12) beberapa hotel sudah nyaris fully booked. Namun, ada sedikit catatan merah yang terkait kenaikan okupansi akhir tahun ini dibanding akhir tahun lalu. Soleh menjelaskan, pada momen pergantian akhir 2013, puncak okupansi terjadi lebih cepat, yakni mulai 26 Desember. "Tahun lalu, tanggal 26 kita sudah nolak-nolak tamu. Tapi, tahun ini mundur jadi tanggal 30," ujarnya.
Bukan hanya okupansi, MICE (meeting, incentive, coference, exhibiton) untuk perayaan pergantian tahun juga mengalami perlambatan di reservasi. Gala dinner misalnya. Hingga kemarin (29/12), tingkat reservasi masih 60 persen sampai 70 persen. Diperkirakan, maksimal reservasi tersebut hanya terpenuhi 90 persen. Padahal, dibanding tahun lalu, tingkat reservasi untuk acara pergantian tahun sudah sampai 100 persen. "Harapannya sih semoga di last minute pada 31 Desember nanti bisa bertambah reservasinya," ucapnya.
Secara tahunan, okupansi rata-rata pada 2014 memang mengalami penurunan. Menurut Soleh, ada tiga faktor penyebabnya. Pertama adalah faktor pemain baru, baik hotel, bujet, maupun hotel berbintang.
Faktor kedua adalah keadaan perekonomian terkait kenaikan harga BBM beserta multiple effect-nya plus kenaikan TDL (tarif dasar listrik). Terakhir adalah larangan PNS menyelenggarakan kegiatan di hotel. (rin/c22/agm)
BACA JUGA: Kenaikan Tarif Listrik jadi Kado Pahit Tahun Baru
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Saham Terendah Tiga Tahun Terakhir
Redaktur : Tim Redaksi