jpnn.com - SURABAYA – Persebaya Surabaya menyiapkan langkah, menyikapi hasil kongres PSSI, Kamis (10/11), yang masih meninggalkan rasa kecewa.
Hari ini akan ada rapat untuk membahas langkah tim berjuluk Green Force itu, termasuk rencana aksi besar-besaran dari Bonek.
BACA JUGA: Urus Nasib Persebaya Jangan Hanya Janji Manis
''Aksi akan kami geber dalam waktu dekat. Tetapi, butuh konsolidasi yang sangat teliti,'' ujar juru bicara Arek Bonek 1927 Andy “Peci” Kristiantono kepada Jawa Pos kemarin (11/11).
Pernyataan Andy merujuk kepada rencana Bonek untuk menggelar aksi lanjutan setelah pada Kamis malam ribuan Bonek sudah turun ke jalan-jalan protokol Surabaya.
BACA JUGA: Persipura Usung Misi Balas Dendam di Kandang Persib
Aksi mereka bahkan membuat kantor Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur yang beralamat di Jalan Kali Kepting tersegel.
''Aksi yang nanti tergelar bukan seperti aksi yang sudah-sudah. Kami mengimbau rakyat Surabaya dan sekitarnya untuk sadar akan permasalahan Persebaya dan bobroknya sepak bola di negeri ini,'' sambung Andy.
BACA JUGA: Kecewa, Pelatih Pusamania Sebut Lapangan Semen Padang Tak Layak
Mengenai prosedur, Andy lantas menambahkan bahwa aksi itu nantinya akan berlangsung selama dua hari.
''Hari pertama, aksi akan berlangsung di kecamatan-kecamatan di Surabaya dan sekitarnya. Tidak harus Bonek. Warga lain bisa turut serta,'' ucapnya sembari menjelaskan beberapa contoh pergerakan seperti memasang banner dan spanduk protes.
''Baru di hari kedua, bisa dibilang puncaknya,'' pungkasnya.
Terkait waktu, Andy masih belum bisa memastikan. Pasalnya, rombongan Bonek dari Jakarta menggunakan moda kereta api baru tiba di Surabaya dini hari tadi.
''Kalau memungkinkan, Minggu (besok) bisa dimulai,'' pungkasnya.
Bila Bonek tengah mematangkan aksi demo besar-besaran, manajemen tidak mau kalah.
''Rapat besok (hari ini) sejatinya rapat biasa. Saya harus melaporkan selama berada di Jakarta,'' kata manajer Persebaya Choesnoel Farid.
Tetapi, lanjut Farid, rapat hari ini bernuansa beda lantaran Persebaya batal dibahas dalam kongres.
''Bahkan bisa saja kami akan memperkarakan Gede Widiade yang memakai nama Persebaya dalam kongres kemarin (10/11). Bagaimanpun juga, hak paten Persebaya ada di kami, PT Persebaya Indonesia. Dan mereka menggunakannya tanpa izin,'' tegas Farid. (io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Agus Salim Kembali Angker
Redaktur : Tim Redaksi