Aksi para guru itu direncanakan sekira pukul 14.00 wib, akan mengepung Kantor Walikota Lhokseumawe , DPRK serta Kantor Inspektorat.
Demo kali ini juga menuntut ketegasan Pemko Lhokseumawe, untuk menganggarkan dana TPK bagi guru dan mengembalikan guru yang dimutasi ke sekolah asalnya.
“Kita berencana (hari ini,red), akan turun kembali menggelar aksi demo. Kita akan mempertanyakan kepastian dari Pemko Lhokseumawe terhadap dana TPK untuk guru. Selain itu juga meminta agar guru yang dimutasi dapat dikembalikan ke sekolah asal,”ungkap Afifuddin kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) kemarin.
Sambungnya, kembali turunnya para guru untuk meminta kepastian jawaban dari Pemko Lhokseumawe. Sebab dari aksi demo yang dilakukan beberapa hari lalu, Pemko Lhokseumawe berjanji memberikan jawaban atas tuntutan para guru pada awal April ini.
“Diperkirakan massa yang turun bisa mencapai sekitar 400 orang lebih. Kita akan mendatangi Kantor Inspektorat, DPRK dan Kantor Walikota Lhokseumawe. Kita meminta jawaban pasti dari pemerintah terkait tuntutan kami. Apapun jawaban yang akan diberikan, kami telah punya langkah yang akan dilanjutkan,” tegasnya. (agu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Bikini di Miss World Sentul
Redaktur : Tim Redaksi