TEGAL - Sesuai jadual yang ditentukan, naskah soal Ujian Nasional (UN) SMP/SMPLB/MTs, dan Kejar Paket B tiba hari ini (20/4), paling lambat pukul 06.00. Dokumen rahasia milik negera itu, langsung ditempatkan di rayon atau SMPN 7 Kota Tegal.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Dra Titik Andarwati mengatakan, UN tingkat SMP/SMPLB/MTs dan Peket B, dilaksanakan mulai Senin (22/4) sampai Kamis (25/4). Untuk SMP, SMPLB, dan MTs ujian dilaksanakan pagi, sedangkan ujian Paket B mulai siang.
Kaitannya dengan distribusi naskah soal dia menjelaskan, Jumat (19/4) pukul 08.00, personel dari Disdik berangkat menuju percetakan PT Pura Kudus. Apabila perjalanannya lancar atau tidak macet, sesuai jadual pukul 14.00 dilakukan verifikasi naskah soal.
Setelah dinyatakan komplit dan tidak ada masalah, berkas rahasia tersebut langsung dimasukkan dalam boks. Selanjutnya pukul 00.00, personel Disdik membawa naskah soal menuju Kota Tegal. "Dalam perjalanan personel Disdik dikawal ketat anggota keamanan dari propinsi," ujarnya ketika ditemui di meja kerjanya, kemarin.
Apabila tepat waktu, sambung Titik, naskah soal sampai di rayon atau SMPN 7 Kota Tegal, paling lambat Sabtu (20/4) pukul 06.00. Soal langsung dimasukkan ke dalam lemari, yang berada di ruang khusus dan dikunci hingga tiga lapis. Tidak hanya itu. Demi keamanan, tempat penyimpanan dijaga 24 jam penuh, dengan sistem piket.
Naskah soal baru akan didistribusikan, sebelum UN dilaksanakan, yakni pukul 06.00. Petugas dari satuan pendidikan, dengan dikawal pengawas satuan pendidikan mengambilnya di rayon. Karena ujian baru dimulai pukul 07.30 sampai selesai. "Khusus naskah soal Kejar Paket B disimpan di Disdik, bukan di rayon. Karena rayon untuk penyimpanan naskah soal SMP, SMPLB, dan MTs."
Untuk jumlah peserta ujian, imbuh Titik, sesuai Daftar Nominasi tetap (DNT) SMP sebanyak 4.149 anak. Sedangkan MTs mencapai 667, dan SMPLB 7 siswa. Adapun berapa jumlah siswa yang mundur, baru bisa diketahui setelah pelaksanaan ujian hari pertama.
Kemudian untuk peserta ujian Paket B total 257 anak, berasal dari satu SKB dan 6 PKBM. Ditambah peserta dari satu Pondok Pesantren 24 anak. Ruang ujian yang disiapkan untuk SMP dan MTs total 254 ruangan, dan SMPLB 1 ruangan. "Khusus ujian Paket B dilaksanakan di ruangan milik SMAN 1 Kota Tegal," tegasnya.
Ketika ditanya apakah paket soalnya sama dengan UN tingkat SMA/MA/SMK, kepala Disdik menjelaskan, tidak ada perbedaan. Satu ruangan 20 paket soal ditambah satu paket soal cadangan.
"Jadi antarpeserta tidak bisa saling contek. Sebab soal antara satu dengan lainnya berbeda," pungkasnya. (adi)
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Dra Titik Andarwati mengatakan, UN tingkat SMP/SMPLB/MTs dan Peket B, dilaksanakan mulai Senin (22/4) sampai Kamis (25/4). Untuk SMP, SMPLB, dan MTs ujian dilaksanakan pagi, sedangkan ujian Paket B mulai siang.
Kaitannya dengan distribusi naskah soal dia menjelaskan, Jumat (19/4) pukul 08.00, personel dari Disdik berangkat menuju percetakan PT Pura Kudus. Apabila perjalanannya lancar atau tidak macet, sesuai jadual pukul 14.00 dilakukan verifikasi naskah soal.
Setelah dinyatakan komplit dan tidak ada masalah, berkas rahasia tersebut langsung dimasukkan dalam boks. Selanjutnya pukul 00.00, personel Disdik membawa naskah soal menuju Kota Tegal. "Dalam perjalanan personel Disdik dikawal ketat anggota keamanan dari propinsi," ujarnya ketika ditemui di meja kerjanya, kemarin.
Apabila tepat waktu, sambung Titik, naskah soal sampai di rayon atau SMPN 7 Kota Tegal, paling lambat Sabtu (20/4) pukul 06.00. Soal langsung dimasukkan ke dalam lemari, yang berada di ruang khusus dan dikunci hingga tiga lapis. Tidak hanya itu. Demi keamanan, tempat penyimpanan dijaga 24 jam penuh, dengan sistem piket.
Naskah soal baru akan didistribusikan, sebelum UN dilaksanakan, yakni pukul 06.00. Petugas dari satuan pendidikan, dengan dikawal pengawas satuan pendidikan mengambilnya di rayon. Karena ujian baru dimulai pukul 07.30 sampai selesai. "Khusus naskah soal Kejar Paket B disimpan di Disdik, bukan di rayon. Karena rayon untuk penyimpanan naskah soal SMP, SMPLB, dan MTs."
Untuk jumlah peserta ujian, imbuh Titik, sesuai Daftar Nominasi tetap (DNT) SMP sebanyak 4.149 anak. Sedangkan MTs mencapai 667, dan SMPLB 7 siswa. Adapun berapa jumlah siswa yang mundur, baru bisa diketahui setelah pelaksanaan ujian hari pertama.
Kemudian untuk peserta ujian Paket B total 257 anak, berasal dari satu SKB dan 6 PKBM. Ditambah peserta dari satu Pondok Pesantren 24 anak. Ruang ujian yang disiapkan untuk SMP dan MTs total 254 ruangan, dan SMPLB 1 ruangan. "Khusus ujian Paket B dilaksanakan di ruangan milik SMAN 1 Kota Tegal," tegasnya.
Ketika ditanya apakah paket soalnya sama dengan UN tingkat SMA/MA/SMK, kepala Disdik menjelaskan, tidak ada perbedaan. Satu ruangan 20 paket soal ditambah satu paket soal cadangan.
"Jadi antarpeserta tidak bisa saling contek. Sebab soal antara satu dengan lainnya berbeda," pungkasnya. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud Dinilai Tidak Bertanggung Jawab
Redaktur : Tim Redaksi