BANDUNG - Upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang, khususnya saat angkutan lebaran nanti, PT Kereta Api Daerah Operasi 2 Bandung lakukan penambahan empat perjalanan kereta api. Hal ini sebagai upaya untuk mempermudah sarana transportasi bagi para pengguna kereta api di saat membludaknya penumpang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Humas PT KAI Daop 2 Bandung Bambang S Prayitno, kepada Bandung Ekspres (JPNN Group) Bambang juga mengatakan, penambahan kereta api tersebut dilakukan pada KA Lodaya Pagi dan KA lodaya malam jurusan Bandung-Jogja-Solo. Serta KA ekonomi Pasundan Lebaran Jurusan Kiaracondong-Surabaya, dan KA Kutojaya Selatan Lebaran jurusan Kiaracondong-Kutoarjo.
Tida k hanya itu, kata Bambang, rencananya untuk KA Kelas Bisnis dan Eksekutif Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam, akan dioperasionalkan mulai tanggal 14 sampai 26 Agustus 2012. Sedangkan untuk keberangkatan KA Ekonomi Pasundan Lebaran dan KA Kutojaya Selatan Lebaran, akan dioperasionalkan mulai tanggal 12 sampai 27 Agustus 2012.
“Penambahan kereta api ini semata mata dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang, termasuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di stasiun,” jelas Bambang.
Dalam hal itu, lanjut Bambang, para penumpang bisa mengakses pemesanan tiket mulai Minggu (1/7) lusa sejak pukul 00.00 Wib di stasiun online terdekat. Seperti halnya untuk KA Ekonomi tambahan lebaran, pemesanan tiket bisa dilakukan di 18 stasion KA Online. Diantaranya seperti Cicalengka, Kiaracondong, Rancaekek, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Ciamis, dan Banjar. Termasuk pula di Cimindi Cimahi, Padalarang, Plered Purwakarta, dan Cianjur.
“Dalam hal itu, untuk keamanan dan kenyamanan penumpang kereta api tambahan tersebut dibatasi dengan kapasitas angkut 100 persen. Kapasitas tempat duduk tersedia untuk kelas KA Pasundan, Kutojaya Selatan, masing-masing sebanyak 684 tempat duduk. Dan untuk KA Lodaya Pagi dan Lodaya Malam, masing masing sebanyak 482 tempat duduk. Rencananya KA tambahan lebaran tersebut akan berangkat setelah KA reguler diberangkatkan,” paparnya.
Sedangkan untuk tarif KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam tambahan, kata Bambang, itu disesuaikan dengan dinamika pasar kelas komersial. Sedangkan, untuk KA Kelas Ekonomi itu tidak mengalami kenaikan tarif. Penyesuaian tarif untuk kelas komersial sendiri berdasarkan pada tarif batas atas dan tarif batas bawah.
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, saat ini untuk KA kelas Ekonomi itu bisa diakses 7 hari sebelum diberangkatkan. Namun demikian, setelah masa angkutan lebaran per 1 Juli pemesanan tiket KA Ekonomi itu bisa dipesan sejak 90 hari sebelum KA diberangkatkan. “Meski khusus ekonomi walaupun sudah 90 hari, untuk sementara belum bisa diakses di agen-agen kereta api seperti, di salahsatu minimarket dan lainnya tetapi harus langsung ke stasiun online terdekat,” ungkapnya.
Sementara itu, saat ini untuk okupansi KA reguler Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam untuk keberangkatan tanggal 14 Agustus, sudah mencapai diatas 90persen. Namun demikian, saat ini sudah ada beberapa perjalanan kereta api yang sudah mencapai okupansi sekitar 100 persen, seperti halnya untuk KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam serta KA Malabar. Terutama untuk keberangkatan pada H-4 sampai H-1. “Tetapi, untuk KA Argo Wilis pemesanannya baru mencapai sekitar 34 persen,” tegasnya. (alw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpera Bangun 1200 Rumah PNS di Malut
Redaktur : Tim Redaksi