Hari ini, Warga Kota Bandung Tentukan Masa Depan

Minggu, 23 Juni 2013 – 06:50 WIB
BANDUNG - Hari ini (23/6), masyarakat Kota Bandung akan menentukan sosok pemimpin yang akan memimpin mereka selama lima tahun ke depan. Hari pencoblosan Pilwalkot Bandung 2013 ini setidaknya akan melibatkan 1,6 juta penduduk Kota Bandung yang telah mengantongi hak pilih.

Menyambut hari pencoblosan pesta demokrasi lima tahunan tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung  Apipudin  berpesan, masyarakat agar senantiasa menggunakan hak pilihnya dengan cerdas.

Ia berharap, tahapan sosialisasi yang telah digulirkan pihaknya sejak beberapa waktu ke belakang mampu meberi gambaran pada masyarakat mengenai visi dan misi yang diusung para kandidat Walikota dan Wakil Walikota Bandung.

"Masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih agar datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Ini sangat sangat berpengaruh terhadap kesuksesan Pilwalkot Bandung 2013 ini. Jangan sampai golput," kata Apip, di Kantor KPU Kota Bandung, Jalan Soekarno-Hatta, kemarin (22/6).

Apip memaparkan, pihaknya telah sangat siap menggelar Pilwalkot Bandung ini. Menurutnya, semua tahapan telah dijalankan dengan baik. Sehingga, kata dia, tidak ada alasan baginya untuk menunda pelaksanaan Pilwalkot tersebut. Ia pun berharap, penyelenggaran Pilwalkot ini akan berlangsung aman dan kondusif. "Pilih pemimpin yang dirasa baik dan mampu membawa Kota Bandung ke arah yang lebih baik pula," sarannya.

Terpisah, beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Bandung, sejak kemarin (22/6) telah mempersiapkan diri untuk menyambut hari pencoblosan. KPPS di RW 05 Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari misalnya. Pihak panitia dan pemerintahan setempat menjamin pihaknya telah melakukan persiapan sedemikian rupa untuk menyukseskan hari pencoblosan. 

"Mulai dari pasang tenda, kotak suara, bilik suara, surat suara, semua sudah siap. Surat undangan pencoblosan juga sudah disampaikan. Tinggal pelaksanaannya saja," ujar Ketua RW 05, Asep Hidayat  saat ditemui ketika sedang memantau persiapan TPS, kemarin.

Ada empat TPS di RW 05, ucap Asep. TPS 17, 18, 19, dan 20. Keempat TPS itu ditempatkan di sebuah tenda besar yang diberi sekat sebagai pembatas. "Besok kami akan mulai pemungutan suara pada pukul 07.00 hingga pukul 13.00. Kemudian langsung dilanjutkan dengan penghitungan suara," tutur dia.

Ditanya apakah pihaknya menemukan surat suara yang rusak, Asep mengaku di RW-nya tidak ada surat suara yang rusak. "Surat suara yang kami terima ada 1.687 dengan jumlah pemilih sebanyak 1.645 dengan rincian 805 pemilih laki-laki dan 840 pemilih perempuan," papar Asep.

Menurutnya, semua surat suara yang diterima berada dalam kondisi yang baik dan tidak bermasalah. Begitu juga dengan peralatan lainnya. "Semua itu kami taruh di dalam ruangan dengan penjagaan dari pihak kepolisian setempat," ungkapnya.

Terkait dengan jumlah pemilih, Asep mengaku sudah ada pemutakhiran data untuk pemilih. Ada penambahan ada juga pengurangan. "Penambahan dari pemilih pemula yang baru menginjak usia 17. Sedangkan pengurangan dari pemilih yang meninggal dunia," jelasnya.

Berbeda dengan TPS 17, 18, 19, 20 yang diklaim tidak ada masalah terkait dengan pemutakhiran data, TPS 25 ternyata ada permasalahan dengan pemutakhiran data DPT. Iwan (51), warga Saluyu mengaku mendapat surat undangan pencoblosan untuk neneknya yang telah meninggal 17 tahun lalu.

"Sudah meninggal 17 tahun lalu tapi masih diundang untuk nyoblos walikota. Saya sih curiga ini juga ada terjadi di tempat lain," ujarnya sambil tertawa. (fan/mg14)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU dan Bawaslu Diminta Blak-blakan soal Anggaran

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler