jpnn.com, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo yang sejak Senin (16/9) berada di Riau akan meninjau sejumlah kawasan yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pada hari kedua di Riau, Selasa (17/9), presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu akan berkunjung ke Kecamatan Bunut di Kabupaten Pelalawan dan Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Sebelum berangkat melakukan peninjauan, Presiden Ketujuh RI itu mengawali kegiatannya dengan melaksanakan salat istiska di Masjid Amrullah, Kompleks Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru. Salat istiska merupakan salat sunah dua rakaat yang dilaksanakan pada siang hari untuk bermunajat agar Allah menurunkan hujan.
BACA JUGA: Karhutla Meluas, Ribuan Satwa Liar Masuk Perkampungan Warga
Selain Presiden Jokowi, pejabat dari pemerintah pusat yang ikut dalam salat istiska itu adalah Menko Polhukam Wiranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo.
Bertindak selaku imam salat istiska adalah Dr Khairunnas Jamal, M.Ag. Adapun khatib dalam salat istiska itu adalah Dr. H. M. Fakhri, M.A.
BACA JUGA: Kepala BNPB, Panglima TNI dan Kapolri Sambangi Karhutla di Riau
Fakhri dalam ceramah dan doanya memohon kepada Allah agar segera menurunkan hujan di Riau ataupun wilayah lainnya yang mengalami karhutla. Harapannya adalah kebakaran yang melanda lahan di Bumi Lancang Kuning dan wilayah lainnya lekas padam.
"Insyaallah hujan akan turun. Semoga dalam waktu yang singkat Allah turunkan hujan. Hujan yang menghilangkan kabut asap ini. Hujan yang mendatangkan rahmat," ucap khatib.(fat/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi