Hari Kedua, UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Rp 1,3 Miliar di Inacraft 2024

Jumat, 01 Maret 2024 – 14:33 WIB
UMKM binaan PT Pertamina kembali membuktikan keunggulannya dengan mencatat transaksi penjualan lebih dari Rp1,3 miliar pada hari kedua di Inacraft 2024. Foto: dok Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - UMKM binaan PT Pertamina (Persero) kembali membuktikan keunggulannya dengan mencatat transaksi penjualan lebih dari Rp1,3 miliar pada hari kedua ajang di Inacraft 2024 yang digelar Balai Sidang Jakarta Convention Center.

29 UMKM binaan Pertamina yang ikut dalam pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu sukses mencuri perhatian pengunjung dari dalam dan luar negeri.

BACA JUGA: All Out Dukung F1 Powerboat, Pertamina Siapkan 30 Liter Pertamax Turbo

“Ini bertujuan agar produk-produk lokal bisa mendapatkan tempat di pasar global, sekaligus memberikan multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat dan menggerakan ekonomi nasional,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

Dia menyebutkan, keikutsertaan UMKM binaan Pertamina dalam Inacraft 2024 merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal, agar produk UMKM semakin berkembang dan berdaya saing, serta go global berekspansi ke pasar internasional.

BACA JUGA: Puluhan UMKM Binaan Pertamina Mejeng di Inacraft 2024

Salah satu UMKM yang produknya laris manis diserbu pengunjung luar negeri adalah Menday Craft.

Eva Harliah, Pemilik Menday Craft mengungkapkan produknya kerajinan anyaman pandan laut, dengan produk unggulannya tikar pandan, menjadi produk terlaris.

BACA JUGA: 27 Tahun Pertamina Patra Niaga Tumbuh Berkelanjutan Melayani Negeri

Tikar pandan merupakan produk buatan tangan (handmade) dari pandan laut pesisir Pantai Cermin, sekitar 30 kilometer dari pusat kota Medan. Selain tikar pandan, produk lain yakni tas, dompet, sandal dan lainnya.

"Saya sangat terharu atas respons pengunjung Inacraft 2024 khususnya pengunjung luar negeri untuk produk tikar pandan. Produk tikar pandan menjadi rebutan pengunjung mancanegara karena keunikan anyaman tangan langsung tanpa sentuhan mesin,” ujar Eva Harliah berkaca-kaca.

Hal senada diungkapkan Yuli Astuti, pemilik Muria Batik Kudus. Batik klasik dan kain bordir yang menjadi produk unggulan banyak diminati pengunjung.

Salah satunya dari pembeli asal Malaysia yang memesan kain bordir dengan warna-warna pastel, yang rencananya akan dipesan untuk jumlah besar.

“Kain bordir harus saya produksi terlebih dahulu, sesuai dengan warna yang diminta, dalam waktu dekat sebanyak lima lembar kain bordir akan dikirim ke Malaysia sebagai sampel, dimana pengiriman dilakukan secara bertahap,” ungkap wanita asli Kudus ini.

Begitu juga dengan UMKM Joglo Ayu Tenan asal Yogyakarta. Booth nya yang berada di Main Lobby No.18 JCC ini dikunjungi buyer dari diaspora Beijing, Tiongkok.

Mereka langsung tertarik dengan produk Totebag Benaru (natural dye batik), headband batik tulis, dan perhiasan etnik yang merupakan produk ramah lingkungan.

“Alhamdulillah, produk-produk kami diminati owner Warisan Roemah Indonesia, Vini Dharmawan, buyer diaspora asal Beijing,” kata Rahayu, owner Joglo Ayu Tenan.

Warisan Roemah Indonesia merupakan restaurant sekaligus galeri yang menampilkan produk indonesia, dan berlokasi di Beijing, China.

Ketertarikan diaspora Vini terhadap produk Joglo Ayu Tenan selain ramah lingkungan, juga karena dibuat secara manual (handmade) oleh tangan terampil perempuan sekitar rumah produksi dan para penyandang disabilitas.

Inacraft sebagai pameran kerajinan bertaraf terbesar di kawasan Asia Tenggara ini menjadi ajang rutin tahunan, telah menjadi magnet untuk penggemar kerajinan dari tanah air maupun internasional.

Dilaksanakan selama 5 hari sejak 28 Februari 2024, penyelenggara menargetkan 10 ribu pengunjung.

Pameran ini diharapkan menjadi wadah interaksi bagi UMKM dan penggemar maupun pengusaha kerajinan, bahkan hingga menggalang langkah ekspansi ke pasar ekspor.

Pertamina berkomitmen mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong serangkaian program yang memberikan dampak positif pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Semua inisiatif ini sejalan dengan implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh sektor bisnis dan operasional Pertamina. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kilang Pertamina Internasional Optimistis Kinerja 2024 Meningkat


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler