jpnn.com, PEKALONGAN - Sebanyak 1.200 personel gabungan dikerahkan dalam proses pencarian, dan evakuasi korban bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (23/1).
Memasuki hari ketiga ini, ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, PMI dan SAR itu memfokuskan pencarian terhadap lima orang yang dinyatakan hilang akibat tertimbun material longsor.
BACA JUGA: Korban Meninggal Akibat Longsor di Pekalongan Bertambah, 5 Orang Hilang
Ribuan personel dibagi menjadi empat SRU (Search and Rescue Unit).
SRU pertama melakukan pembersihan akses, SRU kedua di area sekitar rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar yang tertimbun material longsor.
BACA JUGA: TASPEN Hadirkan Layanan Antar Pembayaran Pensiun untuk Kemudahan Peserta
Sementara SRU ketiga bergerak di area Kafe Allo, dan pemancingan, serta SRU empat melakukan pencarian degan menyisir di area Sungai Welo hingga daerah Kinalum.
Dalam operasi pencarian, dan evakuasi ini masyarakat turut dilibatkan, termasuk menerjunkan tiga unit alat berat untuk membersihkan akses jalan yang masih tertutup material tanah.
BACA JUGA: Longsor di Jombang, 2 Warga Dilaporkan Hilang
"Kami juga menambah kembali waterjet/alkon untuk membersihkan lumpur dari area. Unit anjing pelacak juga kami terjunkan," ujar Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono.
Dia menjelaskan data per Kamis (23/1) pagi, jumlah korban meninggal dunia yang ditemukan berjumlah 21 orang, dan 15 orang selamat. Sementara lima orang masih belum ditemukan.
"Pagi ini cuaca berawan dan cenderung mendung tipis. Semoga cuaca kembali cerah dan tim bisa melaksanakan tugas dengan maksimal," harap Budiono.(mcr5/jpnn)
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Wisnu Indra Kusuma