Hari Musik Nasional: Dari WR Supratman Buat Musisi Indonesia

Selasa, 08 Maret 2022 – 20:12 WIB
Ilustrasi. Foto: Nurdiansah Agung Wahyudi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pada Maret 2003, atas usulan dari Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI), Presiden Megawati Soekarnoputri mencanangkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional.

Namun, bukan berarti Megawati yang menetapkan Hari Musik Nasional. Bu Mega saat itu tidak menjabarkannya lewat sebuah keputusan presiden. 

BACA JUGA: Niat Meliput Kongres, WR Supratman Malah Jadi Bintang Sumpah Pemuda

Saat Susilo Bambang Yudhoyono alias Pak SBY mengurus negara ini, keputusan pun dibuat.

Melalui Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013 ditetapkanlah 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional.

BACA JUGA: Curhat Musisi di Hari Musik Nasional 2021

Dalam kepres tersebut memuat bahwa musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multi dimensional yang merepresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

Kepres tersebut secara tak langsung juga memuat pengakuan dari pemerintahan SBY bahwa sebelumnya sudah ada peringatan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional di tengah masyarakat "bahwa para insan musik Indonesia bersama masyarakat selama ini memeringati tanggal 9 Maret sebagai hari musik nasional".

BACA JUGA: Pernyataan Jokowi di Hari Musik Nasional 2021

Keputusan menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia, meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi para insan musik Indonesia, serta meningkatkan prestasi yang mampu mengangkat derajat musik Indonesia secara nasional, regional dan internasional.

Konon pemilihan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional lantaran bertepatan dengan tanggal lahir pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman.

Tanggal lahir WR Supratman itu sendiri sempat menjadi perdebatan panjang. Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007 malah menetapkan 19 Maret 1903 sebagai hari lahir WR Supratman.

WR Supratman atau WR Soepratman sendiri bukan musikus tulen. Pria Purworejo itu juga seorang guru dan wartawan.

Supratman pernah tinggal di Makassar saat mengenyam pendidikan. Di sanalah dia belajar musik, dari kakak iparnya, yaitu Willem van Eldik.

Supratman pun pandai bermain biola dan menggubah lagu. Bersama Van Eldik, Supratman membentuk grup musik jazz Black and White Jazz Band di Makassar pada 1920.

Nama band tersebut melambangkan hubungan baik antara orang Belanda dan Indonesia.

Dalam buku 'Wage Rudolf Supratman' karya Anthony Hutabarat dipaparkan Supratman sangat lihai menggesek biola. Black and White Jazz Band terkenal di Makassar dan konon memiliki jadwal manggung yang padat.

Waktu berlalu, Supratman tinggal di Jakarta. Suatu kali ia membaca karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.

Supratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Saat Supratman berusia 21 tahun dan berada di Bandung, lahirlah lagu Indonesia Raya.

Pada Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda.

Malam penutupan kongres 28 Oktober 1928, Supratman unjuk gigi memperdengarkan Indonesia Raya secara instrumental di depan peserta kongres.

Saat itulah untuk pertama kalinya Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya.

Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Setelah Indonesia merdeka, Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa.

Namun, sang pencipta lagu tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.

Gara-gara lagu Indonesia Raya, Supratman diburu polisi Hindia Belanda sampai jatuh sakit di Surabaya. Dia meninggal pada 17 Agustus 1938.

Supratman telah menjawab tantangan di masanya. Dia menciptakan lagu kebangsaan.

Sanggupkah musisi Indonesia menjawab banyaknya tantangan saat ini?

Selamat Hari Musik Nasional. (dari berbagai sumber)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler