jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengajak seluruh komponen bangsa mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah mendarmabaktikan segala aktivitas hidupnya bagi negeri ini di momentum peringatan Hari Pahlawan 2021.
“Tanpa mereka bangsa ini tidak akan merdeka dan menjadi bangsa sebesar ini,” kata Gus Jazil, sapaan akrabnya, Selasa (9/11).
BACA JUGA: Tulisan Tangan Vanessa Angel yang Khawatirkan Anak Semata Wayangnya
Politisi PKB itu menyampaikan para pahlawan telah membuktikan bahwa mereka senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.
Menurutnya, nilai-nilai itulah yang perlu diteladani dalam mengenang jasa para pahlawan, bukan hanya dengan mengikuti acara seremonial seperti upacara bendera saja.
BACA JUGA: Gus Jazil Sarankan Fatayat NU Punya Strategi untuk Merangkul Perempuan Muda DKI
“Nilai-nilai inilah yang perlu diimplementasikan dalam hidup kita,” ujar pria kelahiran Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu mengatakan pahlawan merupakan manusia yang luar biasa.
BACA JUGA: Gus Jazil Pengin Kader PKB Menjadi Capres 2024
“Mereka sudah bangun sebelum kita terbangun dan belum tidur saat kita sudah tertidur. Mereka setiap hari memikirkan bagaimana bangsa ini merdeka dan jaya,” kenang Gus Jazil.
Sikap yang dimiliki pahlawan menurut Gus Jazil perlu dijadikan inspirasi untuk berbuat yang lebih untuk menjaga dan memajukan Indonesia.
“Sikap mereka dijadikan inspirasi bagaimana seharusnya kita bertindak,” tegasnya.
Menurutnya, menjadikan pahlawan sebagai inspirasi sangat tepat karena nilai-nilai yang diteladani para pahlawan sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Nilai-nilai demikian menurut Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu perlu diaktualisasikan.
“Perlu dihidupkan kembali,” kata Gus Jazil.
Dia mengakui di tengah masyarakat ada nilai-nilai yang diwariskan para pendahulu bangsa mulai memudar. Jika hal ini dibiarkan dia khawatir akan masa depan bangsa.
“Ada sikap yang lebih mendahulukan kepentingan pribadi di atas kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Sikap-sikap demikian hanya akan memunculkan sikap mencari keuntungan sendiri sebanyak-banyaknya meski masyarakat dalam kondisi menderita.
Menurut Gus Jazil, jika perilaku tersebut tidak terkendali maka yang terjadi adalah hukum rimba, siapa yang kuat akan memakan yang lemah.
“Nilai-nilai kebersamaan, gotong royong menjadi luntur bahkan hilang,” tuturnya.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, dia berharap nilai-nilai kepahlawanan perlu dikuatkan kembali.
“Bagi politisi, bila hendak membuat kebijakan maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan partai dan golongan,” paparnya.
Gus Jazil menegaskan langkah tersebut sangat penting dan sesuai dengan nilai-nilai yang diwariskan para pahlawan. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi