Hari Pahlawan Jadi Momentum Penegasan Komitmen bagi Dwiwarna

Sabtu, 10 November 2018 – 19:01 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPG

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar momentum untuk menghormati jasa para pahlawan bangsa. Menurutnya, Hari Pahlawan adalah penegasan atas komitmen terhadap Sang Dwiwarna Merah Putih sebagai satu-satunya bendera Indonesia.

Hasto menuturkan, ada peristiwa yang melatari 10 November 1945 di Surabaya. Sebelum peristiwa pada tanggal yang akhirnya ditetapkan menjadi Hari Pahlawan itu ada insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato atau Hotel Oranje.

BACA JUGA: Fadli Zon: Kita Masih Punya Utang Janji Kemerdekaan

Peristiwa di Hotel Yamato terjadi pada 19 September 1945. Bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato dirobek.

Warna biru pada bendera Belanda dirobek, sehingga menyisakan merah dan putihnya saja. “Para pejuang bangsa berhasil memanjat Hotel Oranje Surabaya, merobek warna biru dalam bendera Belanda, dan menghadirkan Merah Putih, bendera nasional Indonesia raya,” ujar Hasto, Sabtu (10/11).

BACA JUGA: Rahasia Persatuan Pahlawan Kemerdekaan Indonesia (3)

Karena itu Hasto menegaskan, bendera Merah Putih merupakan lambang perjuangan anak negeri yang disertai niatan tulus. Menurutnya, kemerdekaan dan berdaulat di negeri sendiri adalah harga mati bagi para pejuang.

“Mereka berjuang bagi kejayaan negeri tanpa pernah mengalkulasi apa yang didapat dari Ibu Pertiwi. Itulah dedication of life,” katanya.

BACA JUGA: Pesan dari Pak SBY untuk Kader Demokrat di Hari Pahlawan

Hasto menambahkan, sekarang adalah saat menghadirkan pahlawan-pahlawan masa kini. Salah satunya adalah para pahlawan Merah Putih pada ajang Asian Games 2018 di JAkarta dan Palembang beberapa waktu lalu.

“Kibaran bendera Merah Putih kini menjadi simbol perjuangan dan prestasi bagi keharuman negeri. Semangat inilah yang bangkit kembali pada momentum Asian Games dan Asian Para Games,” tegasnya.(tan/boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gedung Bersejarah, Saksi Perjuangan di Surabaya (2-habis)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler