Hari Santri Nasional: Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat NKRI & Meneladan Perjuangan KH Hasyim Asy'ari

Minggu, 27 Oktober 2024 – 17:55 WIB
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa. Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meneladan semangat perjuangan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Hasyim Asy'ari. Terutama dalam menjaga keutuhan dan persatuan Negara Republik Indonesia (NKRI). 

Khofifah menyampaikan itu saat membuka Jalan Sehat Peringatan Hati Santri Nasional 2024 di Madiun, Jawa Timur. 

BACA JUGA: Khofifah-Emil Pemimpin Tepat Hadirkan Banyak Manfaat untuk Masyarakat Jatim

Kehadiran Khofifah mendapat sambutan hangat ribuan masyarakat yang menunjukkan pose dua jari.

"Hari Santri adalah bagaimana peran pesantren dan para santri menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia yang baru diproklamasikan pada 17 Agustus 1945," kata Khofifah dalam keterangannya, Minggu (27/10).

BACA JUGA: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Sebut Dirinya Juga Santri

Dia menilai semangat kemerdekaan yang tentunya telah sejak lama dikobarkan para pendiri Nahdlat Ulama (NU), termasuk K.H. Hasyim Asy'ari harus terus dicontoh. 

Hal demikian menjadi penting untuk mengingat jasa dari santri dan pondok pesantren. 

BACA JUGA: Hari Santri, MAPADI Ingatkan Peran Pesantren Jaga Persatuan Negara

Menurut dia, jasa perjuangan dari santri dan kiai harus dihormati karena mereka turut andil dalam merebut kemerdekaan Indonesia pada 1945. Sehingga perayaan Hari Santri Nasional harus terus dirayakan bersama.

"Maka K.H. Hasyim Asy'ari mengajak santri dan seluruh pesantren bahwa membela kemerdekaan Republik Indonesia merupakan fardhu ain," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menyebut perihal peran aktifnya di masa pemerintahan periode pertama Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Utamanya dalam merumuskan Hari Santri masuk dalam hari peringatan nasional.  

Menurut Khofifah, dirinya turut dilibatkan lantaran pada saat itu termasuk dalam tim transisi di awal Pemerintahan Presiden Jokowi. 

Hari Santri turut menjadi perhatian demi menghormati jasa santri dan pondok pesantren dalam kemerdekaan tanah air.

"Pada saat Presiden Jokowi tiga hari sebelum dilantik pada tahun 2014, beliau menelepon saya, beliau  dawuh Mbak Khofifah persiapan Hari Santri Nasional, karena saat itu saya ada di tim transisi," katanya. (*/boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler