Harimau Diduga Masuk Kampus Unsri Palembang

Kamis, 09 Januari 2020 – 10:01 WIB
Harimau Sumatera. (ilustrasi - antara)

jpnn.com, PALEMBANG - Seekor harimau dilaporkan telah enam hari terakhir muncul di area kebun riset yang ada di dalam Kompleks Universitas Sriwijaya (Unsri) kampus Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepala Kebun Riset Unsri Kampus Indralaya, M. Umar Harun di Palembang, membenarkan adanya laporan mahasiswa dan penyadap yang mengaku telah melihat individu satwa serupa harimau pada dua hari berbeda.

BACA JUGA: Waspada, Harimau yang Menewaskan Lima Warga Itu Belum Tertangkap

"Ini dua versi, ada yang bilang macan tapi ada juga mengatakan harimau," ujarnya, Kamis (9/1).

Menurut Umar, laporan kemunculan satwa yang diduga harimau pertama kali diterimanya pada Sabtu (4/1). Saat itu seorang mahasiswa yang tengah melaksanakan riset di kebun kelapa sawit, mengaku mendengar suara auman namun tidak melihat wujud sumber suara karena langsung berlari ketakutan.

BACA JUGA: Ada Harimau & Buaya di Rumah Pengemudi Lamborghini Itu

Laporan kedua diterima pada Selasa (7/1) saat seorang penyadap mengaku melihat hewan sebesar anak sapi yang memiliki belang, lokasinya tidak jauh dari lokasi laporan pertama. Namum si penyadap yang mengaku melihat menjelang magrib itu melihat cukup jauh sehingga wujudnya tak begitu jelas.

"Kami juga sudah ke lokasi dan melihat ada jejak-jejak, tapi kami belum bisa memastikan itu jejak macan atau harimau karena kami bukan ahlinya," kata Umar.

BACA JUGA: Respons Mabes Polri Soal Dugaan 5 Anggota Polda Jabar Merekayasa Kasus

Karenanya, Umar mengimbau seluruh civitas akademika untuk menghentikan sementara aktifitas riset di area perkebunan Unsri.

Area kebun riset kampus Unsri Indralaya, kata dia, memiliki luas 200 hektar yang didominasi semak belukar, 30 hektar diantaranya merupakan kebun sawit aktif dan 15 hektar kebun karet.

Kebun tersebut berbatasan dengan kebun warga yang dibatasi tembok beton setinggi dua meter dan membentang puluhan kilometer tersambung dengan seluruh tembok pagar Kampus Unsri Indralaya.

"Setahu kami di dalam perkebunan itu memang masih banyak babi, tapi untuk predator semacam harimau atau macam kami belum pernah lihat," ujar Umar.

Sebelum adanya laporan dari Unsri, sempat juga beredar informasi jika harimau terlihat oleh warga di perkebunan Desa Sri Kembang Badar, Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir pada Kamis (2/1).

Kepala BKSDA Sumsel, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan telah menerima laporan itu. Namun pihaknya belum mengecek informasi itu.

"Yang pasti selama ini kami tidak punya data keberadaan harimau di lokasi tersebut (Ogan Ilir), dan juga lokasi dengan kantong harimau terdekat jaraknya mencapai 90 kilometer," ujar Genman.

Menurut dia, tutupan lahan diantara kantong habitat dan Unsri cenderung sangat kecil, sehingga secara ilmiah kecil kemungkinan ada harimau di lokasi tersebut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler