Harimau Lepas Dari Kandang Kebun Binatang

Selasa, 13 Maret 2012 – 13:15 WIB

JAMBI - Suasana di kebun binatang Taman Rimba, Pall Merah Jambi, kemarin pagi (12/3), heboh dan tegang. Fieter, salah satu Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang dipelihara di kebun binatang tersebut lepas dari kandangnya.

Kejadian tak terduga sekitar pukul 08.30 itu membuat panik petugas dan para pengunjung. Apalagi, si raja hutan berjenis kelamin jantan itu sempat membuntuti dan nyaris menerkam salah seorang pengunjung.

Cukup lama, harimau tersebut berkeliaran. Para pengunjung pun dievakuasi ke sebuah kantor dalam lokasi taman. Akses jalan di sekitar harimau itu juga sempat ditutup. Kepanikan reda setelah petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) berhasil melumpuhkan Fieter dengan obat bius yang ditembakkan menggunakan jarum ke tubuhnya.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Tri Siswo mengatakan, Fieter dilumpuhkan lewat obat bius yang dilesatkan dari senjata khusus “tulup”, setelah lebih dua jam berkeliaran di sekitar kebun binatang itu.

Pengakuan salah seorang pengunjung, Jamaludin (44), warga asal Desa Dusun Dalam Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun, dia dan beberapa pengunjung lain melihat pertama kali ketika harimau itu keluar dari kandang.

Ceritanya, pagi kemarin dia sekeluarga bersama empat mobil rombongan warga Desa Dusun Dalam, usai mengantar keluarga ke Bandara Sultan Thaha Jambi berangkat umroh, mengunjungi kebun binatang sambil berniat sarapan bersama di kebun itu. Acara sarapan nasi bungkus pun dimulai. Masing-masing anggota rombongan memilih tempat duduk yang nyaman untuk bersantap di pagi hari yang cerah itu.

Tak berapa lama di lokasi dan makan bersama, datang pula rombongan warga Desa Tanjung Kabupaten Sarolangun sebanyak lima mobil. Mereka ikut bergabung dengan rombongan Jamal –sapaan Jamaludin--, untuk istirahat sejenak usai mengantar jamaah umroh sambil sarapan.

Nah, sekitar pukul 08.30, Jamal yang sarapan bersama istri dan anaknya di dekat kandang harimau, melihat petugas kebun binatang memberi makan harimau. Ketika itu terlihat dua ekor harimau keluar kandang. Walau sempat khawatir, namun Jamal kembali tenang melihat harimau itu digiring masuk oleh petugas.

Namun kekhawatirannya kembali muncul begitu melihat salah satu pintu kandang harimau dibiarkan terbuka oleh petugas. “Kami bilang ke petugas, bang, pintu ni belum dikunci,” tutur Jamal. Tapi entah karena merasa semua harimau sudah masuk, si petugas tampak tak terlalu peduli peringatan Jamal.

Ternyata dugaan petugas itu salah. Ada seekor harimau lolos dari pengamatannya. Harimau itu tiba-tiba sudah melompat dan berada di balik pohon bambu dekat kandang. Bahkan, hewan ganas itu membuntuti seorang anggota rombongan dari Desa Tanjung, Rahman. “Kebetulan sayo kenal yang dibuntuti harimau tu, dio Rahman, orang Tanjung,” kenang Jamal.

Menyadari dibuntuti harimau, Rahman langsung kaget dan panik. Dia berlari kencang menjauhi kandang harimau. Jamal tak kalah panik. Dan akhirnya, seluruh pengunjung yang sedang sarapan di sekitar lokasi kandang harimau ikutan panik. “Situasinyo kayak tsunami di Aceh, aku kan pernah nyaksikan tsunami di Aceh, wai, rame nian,” tutur Jamal, lagi.

Para orang tua sibuk memanggil anak-anaknya, suara-suara teriakan sahut menyahut di kebun binatang sepagian itu. “Harimau lepas! Harimau lepas!” teriak Jamal, menirukan kejadian yang dialaminya.

Saking paniknya, nasi bungkus berserakan, alas kaki tertinggal, dia membawa lari istri dan anaknya menuju kantor pengelola kebun binatang tak jauh dari lokasi kandang.

Mustawa, salah seorang anggota rombongan Jamal dari Dusun Dalam menggambarkan kepanikan pagi itu dengan semangat. “Rame nian, kami ketakutan, untung kami dimasukkan ke kantor dekat situ,” tutur Mustawa.

Pengunjung akhirnya dievakuasi di kantor itu oleh petugas. Pintu dikunci. Petugas berlari-lari mencari pertolongan sambil mengawasi pergerakan harimau yang mulai mendekati pagar pembatas antara jalan dengan kawasan kebun binatang. “Kami takut dio (harimau, red) loncat ke jalan, soalnyo dio lah dekat pagar,” tambah Jamal.   

Setengah jam berada di dalam kantor, mereka melihat banyak polisi, tentara, dan orang-orang memenuhi kebun binatang. Sampai akhirnya mereka dipersilahkan keluar gedung setelah situasi dirasa aman oleh petugas.

“Ado Kapolsek Jambi Selatan yang nanyo-nanyo samo kami, kami jelasinlah dari awal nengok harimau tu lepas,” tambah Jamal.

Selepas itu, mereka disarankan meninggalkan lokasi kebun binatang. “Kami disuruh pegi samo polisi, ai dak lagi, langsung baleklah kami,” tutur Mustawa, yang saat dihubungi mengaku sudah berada di luar kawasan kebun binatang.(mui/nas)





BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalsel Kesulitan Bangun Pelabuhan Samudera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler