Harimau Sumatra yang Mati di Aceh Timur Ternyata Diracun, Pelakunya Tak Disangka

Selasa, 28 Februari 2023 – 22:59 WIB
Terduga penabur racun yang menyebabkan kematian harimau di Mapolres Aceh Timur, Selasa (28/2/2023). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, BANDA ACEH - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus kematian harimau sumatra di pedalaman Kabupaten Aceh Timur.

Seorang pemilik kambing juga diamankan karena diduga menaburkan racun pada tubuh kambing miliknya yang dimangsa harimau sumatra.

BACA JUGA: Seekor Harimau Sumatra Mati di Aceh Timur

Akibat racun tersebut menyebabkan kematian satu individu satwa dilindungi itu di pedalaman Kabupaten Aceh Timur.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur AKP Arif Sukmo Wibowo di Aceh Timur, Selasa, mengatakan pelaku berinisial SY, 38, warga Dusun Krueng Baung, Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur.

BACA JUGA: BBKSDA Riau Pasang Perangkap untuk Harimau Pemangsa 2 Sapi di Siak

"SY ditangkap setelah mengakui menabur racun pada tubuh kambing miliknya yang telah dimangsa harimau. Harimau tersebut ditemukan mati di kebun milik SY di Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur," kata Arif Sukmo Wibowo.

Sebelumnya, katanya tim Forum Konservasi Leuser (FKL) menerima laporan empat ekor kambing mati karena dimangsa harimau di kawasan Peunaron Lama, pada Selasa (21/2) sekitar pukul 15.10 WIB.

BACA JUGA: Harimau Teror Warga di Lubuk Dalam, 2 Ekor Sapi Ditemukan Mati Diterkam

Kemudian, masyarakat bersama tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), FKL dan aparat desa bergerak ke lokasi kambing yang dilaporkan mati pada Rabu (23/2).

"Mereka ke lokasi untuk memastikan apakah hewan ternak mati karena dimangsa harimau atau karena penyebab lainnya. Ketika hendak menguburkan ternak tersebut, mereka menemukan bangkai harimau tidak jauh dari kandang kambing," katanya.

Selanjutnya, kata Arif Sukmo Wibowo, tim gabungan tersebut menyisir lokasi penemuan bangkai harimau tersebut untuk mengetahui penyebab kematian satwa dilindungi tersebut. Dari penyisiran, ditemukan kantong plastik berisikan racun hama atau insektisida.

"Berdasarkan penemuan tersebut pihak BKSDA melaporkan kepada Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur. Setelah menerima informasi tersebut, kami mengerahkan tim menyelidiki matinya harimau diduga karena diracun," katanya.

Berdasarkan penyelidikan awal, kambing dimangsa harimau tersebut milik SY. Tim mencari keberadaan SY dan didapat informasi bahwa yang bersangkutan berada di rumah saudaranya di Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.

Kemudian, tim bergerak ke rumah saudara SY serta menangkapnya pada Senin (27/2). Selanjutnya, tim membawa SY ke Polres Aceh Timur guna pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan pemeriksaan, SY mengaku telah menabur racun hama di bangkai kambing yang dimangsa harimau tersebut.

SY mengaku kesal karena hewan ternaknya dimangsa harimau, sehingga menaburkan racun hama ke bangkai kambingnya, ujar dia.

"Atas perbuatannya, SY disangkakan melanggar Pasal 21 Ayat (2) huruf a jo Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya," kata Arif.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler