Hariri Tunda Pengunduran Diri

Kamis, 23 November 2017 – 11:38 WIB
PM Lebanon Saad Hariri. Foto: Reuters

jpnn.com, BEIRUT - Rakyat Lebanon kembali mendapatkan pemimpin mereka yang sempat mundur dan berkeliling ke beberapa negara selama dua pekan. Perdana Menteri (PM) Lebanon Saad Hariri mendarat di Bandara Internasional Beirut pada Selasa tengah malam (21/11).

Begitu menginjakkan kakinya, tokoh 47 tahun itu langsung berziarah ke makam sang ayah. Esoknya, dia mengumumkan keputusan untuk menunda pengunduran dirinya.

BACA JUGA: Jeddah Diterjang Banjir, Netizen: Kiamat Sudah Dekat

’’Lebanon First!’’ ujar Hariri di hadapan ratusan pendukungnya.

Kemarin, Rabu (22/11) massa berkerumun di depan kediaman Hariri di Kota Beirut untuk menyambut kepulangannya. Hariri pulang setelah melakukan dialog empat mata dengan Presiden Michel Aoun.

BACA JUGA: Perdana Menteri yang Hilang Itu Telah Kembali

Hasilnya, dia urung meninggalkan kursi PM. Hariri bakal berunding dengan jajaran pemerintahan Aoun lebih dulu tentang masa depan Lebanon.

Dalam jumpa pers di rumahnya itu, Hariri menegaskan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Lebanon. Putra mendiang PM Rafik itu menyebut urusan tanah airnya merupakan prioritas.

BACA JUGA: Lepas dari Saudi, Hariri Segera Kembali ke Lebanon

’’Tidak ada yang lebih penting ketimbang urusan negara,’’ tandasnya.

Massa yang sudah berkumpul sejak pagi di kediaman Hariri langsung bersorak. Mereka menyambut gembira keputusan suami Lara Bashir al-Azem tersebut.

’’Saya akan bertahan di sini bersama kalian semua. Kita akan bersama-sama membela Lebanon, stabilitas Lebanon, dan paham Arab di negara ini,’’ katanya.

Hanya, dia tidak menyebutkan sampai kapan penundaan pengunduran dirinya tersebut. Kepastian soal itu akan diperoleh setelah Hariri berdialog dengan Aoun dan beberapa pihak yang berperan penting dalam kelangsungan pemerintahan Lebanon.

Sebelum menemui para pendukungnya, Hariri menghadiri parade militer di ibu kota. Kebetulan, Lebanon merayakan hari kemerdekaan kemarin. Sesuai dengan janjinya, Hariri menghadiri acara tahunan tersebut.

Di sana, dia bertemu dengan Aoun. Mereka berpelukan dan kemudian duduk berdampingan. ’’Selamat datang kembali,’’ kata Aoun kepada Hariri sebagaimana dilansir stasiun televisi pemerintah Lebanon.

Setelah parade militer, Hariri menemui Aoun di Istana Kepresidenan Baabda. Dia lantas menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya kepada presiden 84 tahun tersebut.

Itu hanya seremonial karena pada 4 November Hariri mengumumkan pengunduran dirinya dari Kota Riyadh, Arab Saudi. Namun, Aoun meminta Hariri mempertimbangkan kembali keputusannya tersebut.

’’Presiden minta waktu untuk berdialog. Saya sepakat. Saya harap dialog itu bisa membuka jalan rekonsiliasi nasional,’’ ungkap Hariri. Dia pun sepakat menunda pengunduran dirinya hingga dialog terjadi.

Sebelum pulang ke Lebanon, Hariri yang bertolak ke Arab Saudi bersama keluarganya sejak awal November sempat melawat ke empat negara lain. Yakni, Uni Emirat Arab (UEA), Prancis, Siprus, dan Mesir. Selasa lalu dia terbang ke Lebanon dari Mesir.

Selama sekitar dua pekan terakhir, Hariri membuat hubungan Saudi dan Lebanon tegang. Sebab, Lebanon yakin pengunduran diri yang dipublikasikan Hariri dalam lawatannya ke Saudi tersebut lahir dari keterpaksaan.

Beirut menduga Hariri ditekan Saudi untuk mundur. Hizbullah yang menjadi bagian dari pemerintahan Hariri pun punya pendapat yang sama.

Namun, Hariri membantahnya. Riyadh pun menyangkal tudingan tersebut. Dari Saudi, Hariri lantas melakukan perjalanan diplomatik ke negara-negara lain.

Di Prancis, dia bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron yang menyatakan siap menjembatani konflik Hariri dengan Aoun.

Aoun yang pro-Hizbullah memang tidak selalu sepaham dengan Hariri. Kendati demikian, dia mengaku tak ada masalah serius dengan Hariri. (AP/Reuters/BBC/hep/c5/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Sowan ke Pangeran Muhammad, Hariri Diboyong ke Prancis


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler