jpnn.com, JAMBI - Penjaringan PDI Perjuangan telah sampai di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Sesuai mekanisme, partai berlambang banteng ini memangil bakal calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada jilid III.
Senin (17/7) kemarin, pemanggilan telah dilakukan kepada 11 bakal calon dari Kabupaten Merangin. Kemudian menyusul 6 calon dari Kabupaten Kerinci dan 1 dari Kota Jambi, hari ini (18/7).
BACA JUGA: Bu Mega Pastikan PDIP Konsisten Dukung Pemerintahan Jokowi
Tampak hadir petahana Alharis, Khafied Moin, Sukur, Nalim, Salam, Zainur Arfan dan beberapa calon lainnya. Satu persatu mereka memenuhi panggilan guna ditanya kesiapannya untuk maju di Pilkada 2018.
Menariknya, Alharis usai memenuhi panggilan megaku jika dia ditawari untuk menjadi kader partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut. Dia menyebutkan dalam pertemuan itu juga membahas kesiapannya dan sejumlah opsi jika PDIP berkomitmen memberikan dukungan kepadanya.
BACA JUGA: Demi Pancasila, Bu Mega Rela Ditugasi Jadi Apa Saja
“Ada Plan A dan B. Jika Plan A, dirinya maju sebagai Bupati. Wakilnya dari PDIP. Plan B, saya maju sebagai Calon Bupati, saya masuk menjadi kader PDIP,” ujarnya.
Tentu saja, beberapa opsi masih dilakukan penjajakan. Jika memang dia maju sebagai calon Bupati dan PDIP perjuangan menawarkan wakil, dia berharap bisa memilih calon wakil dari kader internal PDIP.
BACA JUGA: DPR Dipimpin Tersangka, PDIP Titip Pesan Untuk Golkar
“Kita Lihatlah nanti, masih penjajakan,” katanya.
Disinggung isu miring yang kini laporannya masuk di kepolisian, Bupati Merangin ini menganggap jika isu itu sebagai bagian dari dinamika politik yang sedang berjalan.
“Saya enjoy saja. Warga Merangin sudah cerdas. Jika saya berbuat, tentu saya sudah malu keluar rumah. Buktinya saya tetap beraktivitas normal,“ katanya.
Dia menjelaskan, jika isu seperti ini memang sering dilontarkan menjelang Pilkada. Karena itu, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk bekerja.
“Biar polisi yang bekerja, suatu yang biasa kalau Pilkada,” katanya.
Berbeda dengan Syukur yang juga hadir dalam pemanggilan ini. Dia mengaku siap mundur dari anggota DPD RI, Syukur untuk merebut BH 1 FZ.
“Tidak ada persoalan, saya sudah siap mewakafkan diri untuk Merangin,” katanya.
Tekait dukungan PDIP, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada mekanisme partai. Dirinya yakin PDIP bisa memberikan pertimbangan matang bila ingin menang di Pilkada Merangin.
“Sekarang tinggal PDIP, kalaupun ada kader bisa kita pertimbangkan. Sebab saya juga akan survei,” katanya.
Terpisah, Ketua DPD PDI Perjuangan, Edi Purwanto mengatakan pertemuan ini dilakukan untuk mematangkan persiapan Pilkada dari PDIP. Pemanggilan ini juga merupakan rangkain tahapan penjaringan dan penyaringan kepada daerah.(aiz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes Urine Dadakan, Tujuh Oknum Polisi Positif
Redaktur & Reporter : Budi