Harry Tanoe Dianggap jadi Biang Kerok di NasDem

Jumat, 15 Februari 2013 – 23:46 WIB
JAKARTA - Koordinator Relawan Nasional Demokrat (NasDem), H Rajak, menuding Harry Tanoesoedibjo memimpin upaya provokasi di balik mundurnya sejumlah kader partai yang kini dipimpin Surya Paloh itu. Menurut Rajak, Harry dengan dibantu bekas Sekjen Partai NasDem, Saiful Haq, berupaya merongrong keutuhan partai baru peserta Pemilu 2014 itu.

"Kami selaku relawan NasDem, berpendapat ada upaya provokasi yang dilakukan secara sistematis untuk merusak dan mengganggu keutuhan Partai NasDem. Upaya tersebut dipimpin mantan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Harry Tanoe dan Saiful Haq selaku mantan Sekretaris Jenderal DPP Garda Pemuda NasDem," katanya di Jakarta, Jumat (15/2) malam.

Rajak menegaskan, hengkangnya Hary Tanoe dari NasDem bukanlah karena perbedaan pendapat. Harry, kata Rajak, meninggalkan NasDem karena gagal bersaing untuk menyebarkan pengaruh.

"Meski baru masuk Partai NasDem, beliau (Harry, red) berupaya memegang jabatan strategis sebagai Ketua Majelis Tinggi partai. Upaya tersebut tentu mendapat penolakan, jadi membuatnya terus memprovokasi," katanya.

Oleh karena itu, Rajak memastikan NasDem tidak akan rugi dengan keluarnya Harry. "Apalagi kita ketahui, beliau (Harry, red) juga sampai saat ini masih berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus pajak," katanya.

Karena itu, sambung Rajak, Relawan NasDem menyerukan agar segenap kader maupun rakyat Indonesia tidak sampai tertipu upaya-upaya provokasi yang ada.

Sebelumnya, sekitar 3.000 kader Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Utara, menyatakan mengundurkan diri. Mereka terdiri dari kader Garda Pemuda Nasional Demokrat, anggota Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) NasDem.

"Keinginan Surya Paloh menjadi Ketua Umum adalah sah dan sahih. Namun karena keinginan itu tidak dibingkai dalam etika keutamaan keorganisasian, maka kehendak luhur itu menjadi belenggu dalam bentuk contradiction in terminis. Ini menjadi sebab penolakan kami," ujar perwakilan Garda Pemuda Nasdem Sulut yang mengundurkan diri, Hendrik Kawilarang di Jakarta, Jumat petang.(gir/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Berdasarkan Pakta Integritas, Anas Perlu Dinonaktifkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler