JAKARTA- Hampir 93 persen harta Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo adalah hasil dari hibahNilainya mencapai Rp 36 miliar dari total laporan kekayaan terbaru ke KPK yakni Rp 38.800.979.805
BACA JUGA: Sumbar Tujuan Wisata Dunia
Hadi yang membacakan sendiri Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di gedung KPK, Selasa (23/3), memastikan semua hibah itu tak bermasalah
BACA JUGA: Mangindaan Kecewa dengan Instansinya
Selain dari orangtua, disebutkan pula, harta tersebut diperoleh dari kakak dan mertua antara tahun 1983 sampai 1985
BACA JUGA: Kemendiknas Terbaik Akuntabilitas Kinerjanya
Seluruh harta, lanjut Hadi, sudah dilaporkan ke KPK sejak tahun 2001 dan 2006.Menariknya, harta hibah milik Hadi tersebut belum semuanya diverifikasi dan diklarifikasi oleh Direktorat LHKPNHal ini diakui Direktur LHKPN Cahyo Hardianto Harefa saat ditanya Haryono"Sedang kita verfikasi dan klarifikasiSoal kapan selesainya nanti kita beritahu," ujar Haryono
Pengumuman LHKPN, sementara proses verifikasi/klarifikasi masih berjalan, selama ini jarang terjadiSaat ditanya alasannya, Haryono menolak menjawabIndonesia Corruption Watch (ICW) sejak beberapa pekan lalu sempat mempertanyakan jumlah hibah yang dimiliki Hadi iniData LHKPN tanggal 14 Juni 2006, hibah yang didapat Hadi mencapai Rp 25,9 miliar, atau 97,6 persen dari total kekayaan(pra/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Harusnya Lapor ke KPK
Redaktur : Tim Redaksi