Harta Kekayaan Calon Panglima TNI Diklarifikasi ke KPK

Rabu, 22 September 2010 – 15:43 WIB
JAKARTA- Rombongan Komisi I DPR RI mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (22/9)Mereka ingin meminta klarifikasi terkait harta kekayaan calon Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono

BACA JUGA: Sebelumnya, Pelaku Menggambar Sasaran dan Berlatih

Jika ditemukan ada penyimpangan, tidak menutup kemungkinan DPR akan menggugurkan calon tersebut.

"Kami berlima hadir ke KPK ini dalam rangka fit and proper test calon Panglima TNI besok pagi," ungkap Wakil Ketua Komisi I, Tubagus Hasanuddin sesaat sebelum memasuki Gedung KPK.

Sesuai jadwal, kata Tubagus, hari ini Komisi I mengagendakan pemeriksaan administrasi calon
Terdapat dua tim yang diturunkan ke lapangan untuk mengumpulkan data

BACA JUGA: Mahfud MD dan Saldi Isra Paling Pantas jadi Jaksa Agung

Satu tim ke KPK guna mengklarifikasi harta kekayaan calon sedangkan tim lainnya mengunjungi Komnas HAM guna mengklarifikasi rekam jejak calon dari perspektif hak asasi manusia.

"Tim satunya ke Komnas HAM untuk ngecek apakah calon pernah melakukan pelanggaran HAM atau tidak," ujarnya
Jika dari hasil pemeriksaan administrasi ini ditemukan ada penyimpangan (sisi harta kekayaan dan HAM)yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, Komisi I siap menolak calon panglima yang diajukan.

Menurut Tubagus, pada prinsipnya Komisi I sudah siap menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon panglima besok pagi

BACA JUGA: Kejar Pelaku, Polisi Turunkan 200 Brimob

Tes dijadwalkan akan berlangsung mulai pukul 10.00"Kemungkinan bisa sampai larut malamKalau tidak cukup sehari, akan kita lanjutkan JumatKalau Jumat juga belum cukup, kita perpanjang lagi sampai Sabtu," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, hanya ada satu calon panglima TNI yaitu Laksamana Agus SuhartonoDia diajukan untuk mengganti panglima sebelumnya Djoko Santoso.(rnl/esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Sumut: Pelaku Cukup Gesit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler