Hartati Diperiksa Perdana Hari Jumat

Senin, 03 September 2012 – 18:06 WIB
JAKARTA - Jumat tanggal 7 September akhir pekan ini giliran Siti Hartati Murdaya yang akan diperiksa perdana sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan izin hak guna usaha (HGU) perkebunan, di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.

Hal ini disampaikan Juru Bicara  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP, Senin (3/9) di kantornya. "SHM akan diperiksa sebagai tersangka pada 7 September 2012," katanya.

Seakan sudah tradisi di KPK, setiap tersangka korupsi yang pertama kali diperiksa hari "Jumat Keramat", biasanya langsung ditahan. Apakah upaya penahanan juga akan dilakukan terhadap bos PT Hardaya Inti Plantations itu? Johan belum bisa memastikannya.

Kendati Patra M Zein selaku pengacara Hartati, sudah mengajukan surat permohonan ke KPK agar kliennya tidak ditahan. "(Penahanan)itu kewenangan penyidik, termasuk menjawab atau melakukan verifikasi terhadap permohonan SHM," ungkap Johan Budi.

Keterlibatan Hartati Murdaya dalam kasus ini tercium KPK setelah operasi tangkap tangan terhadap Manajer PT Hardaya, Yani Anshori, yang hendak menyuap Bupati Buol, Amran Batalipu, pada 26 Juni 2012. Namun, pada saat itu, Amran berhasil lolos dari penggerebakan KPK karena dihalang-halangi ratusan pendukungnya. Amran baru bisa ditangkap KPK, Jumat dini hari, 6 Juli 2012.

Sehari setelah operasi tangkap tangan suap Bupati Buol, KPK lalu menangkap Gondo Sujono, Sukirno, dan Dedi Kurniawan di Bandara Soekarno-Hatta. Dua nama terakhir belakangan dilepas karena dianggap belum ada keterlibatan mereka di suap tersebut. Sedangkan Gondo, langsung ditetpakan tersangka dan ditahan.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tangkap 22 Warga Papua

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler