JAKARTA - Pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP), Siti Hartati Murdaya, disebut-sebut pernah menghubungi Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu terkait pengurusan lahan kelapa sawit di daerah itu. Pembicaraan per telepon antara Hartai dengan Amran itu pula yang dikabarkan tersadap KPK.
Menurut penasihat hukum Hartati, Patra ÃÅ Zen kliennya ingin mendengar rekaman sadapan KPK itu jika memang benar adanya. "Kalau ada rekaman, Ibu (Hartati) ingin mendengarkan rekaman yang katanya ada pembicaraan dia dengan Amran. Ibu mau dengarkan dengan penyidik dari awal sampai akhir," ungkap Patra di KPK, Jakarta, Senin (30/7).
Hartati sendiri membantah pernah terlibat pembicaraan per telepon dengan Amran. "Enggak (pernah). Emang pernah dengar suaranya?" ujar Hartati usai diperiksa KPK, pekan lalu.
Seperti diketahui, Jumat (27/7) pekan lalu KPK memeriksa Hartati selama lebih dari 12 jam. Nama Hartati terseret-seret dalam kasus suap Buol pasca-penangkapan anak buahnya yang bernama Yani Anshori oleh KPK.
Yani ditangkap karena menyuap Bupati Buol, terkait pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) lahan sawit bagi PT HIP. Saat ini, Hartati juga sudah dimasukkan dalam daftar cegah di Imigrasi agar tidak bisa ke luar negeri.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hartati Diperiksa, Pendukungnya Usir Roh Jahat di KPK
Redaktur : Tim Redaksi