Hartono Beber Kendala SFC Gagal Kandaskan Bali United di Laga Kandang

Jumat, 21 Juli 2017 – 13:50 WIB
Hartono Ruslan. Foto: sumeks/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC membuang banyak peluang saat menjamu Bali United, Rabu malam (19/7).

Tim berjuluk Laskar Wong Kito itupun akhirnya gagal meraih kemenangan.

BACA JUGA: Ya Ampun, Pemain Sriwijaya FC jadi Tersangka Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

Anak asuh Hartono Ruslan itu harus rela berbagi poin karena laga itu berakhir imbang dengan skor 2-2.

Jika mengacu pada statistik pertandingan, lima kali Yu Hyun Koo dkk memberikan ancaman kepada kiper Bali United Wawan Hendrawan.

BACA JUGA: SFC Butuh Bek Asing dan Gelandang Bertahan Lokal

Ancaman itu datang dari peluang matang para penyerang Laskar Wong Kito.

"Banyak peluang tercipta saat lawan Bali United. Dari Beto (Alberto Goncalves), Hilton (Moreira), dan Airlangga (Sucipto). Ada lima sampai enam peluang matang. Tapi semua tendangan mereka ada yang melenceng tipis di pinggir gawang, diblok kiper, hingga membentur mistar gawang," ungkap Hartono Ruslan, Kamis (20/7).

BACA JUGA: Transfer Window, Sriwijaya FC Bakal Berburu Tiga Pemain

Diakui Hartono, akibat lemahnya akurasi menempatkan bola ke dalam gawang Bali United Sriwijaya FC harus menerima hasil seri 2-2. Bagi Sriwijaya FC, imbang di kandang sama juga kalah.

Ini karena poin tiga yang menjadi harga mati di setiap laga kandang menjadi pupus.

Padahal, dengan terjepitnya posisi Sriwijaya FC di peringkat ke-15 sangat butuh banyak angka untuk mendongkrak peringkat agar menjauh dari kejaran zona degradasi.

"Peluang yang terbuang percuma itu karena pemain terlalu emosi menjawab harapan tinggi pecinta Sriwijaya FC. Bahwa harga mati menang di kandang membuat mereka tertekan sehingga membabi buta dan tergesa-gesa eksekusi setiap peluang hingga akhirnya mudah dibaca kiper lawan karena penempatan bolanya kurang akurat," ujar Hartono.

Arsitek kelahiran Malang ini mengaku sudah memiliki solusi untuk atasi problem yang dihadapi para penyerangnya.

"Harus banyak komunikasi. Akan saya ajak bicara agar ketegangan mereka mereda di setiap pertandingan. Ini karena ketenangan dibutuhkan setiap pemain dalam eksekusi setiap peluang," terangnya. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferdinand Mulai Temukan Ketajaman


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler