SFC Butuh Bek Asing dan Gelandang Bertahan Lokal

Jumat, 21 Juli 2017 – 03:32 WIB
Pemain Sriwijaya FC sedang latihan. Foto: Budiman/dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC memastikan akan ambil bagian dalam transfer window Liga 1.

Mereka akan mencari tiga pemain baru. Dalam perekrutan nantinya, semua pemain yang akan menjadi bagian dari skuat tim berjuluk Laskar Wong Kito harus jalani tes medis.

BACA JUGA: Transfer Window, Sriwijaya FC Bakal Berburu Tiga Pemain

Langkah ini diambil agar riwayat kesehatan pemain terdeteksi sejak dini.

"Baik pemain lokal maupun asing, semua harus jalani tes medis sebelum menjadi bagian dari skuat Sriwijaya FC. Ini agar kami tahu rekam medis setiap pemain," ungkap Sekretaris Tim Sriwijaya FC Ahmad Haris seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

BACA JUGA: Ferdinand Mulai Temukan Ketajaman

Sriwijaya FC sebelumnya telah menyatakan akan aktif dalam bursa transfer window. Mereka melancarkan operasi untuk menguatkan benteng pertahanan dan lini tengah.

Tiga pemain senior dicari. Untuk belakang butuh lokal dan asing sementara gelandang bertahan, lowongan dibuka khusus lokal.

BACA JUGA: BFC Fokus Recovery Demi Sapu Bersih Sisa Laga

Kebutuhan tiga pemain ini mendesak menyusul pemain cedera setelah gabung tim. Bio Paulin dayang di awal Februari 2017 digadang-barang jadi penguat di benteng pertahanan malah sibuk memulihkan diri dari cedera meniscus.

Cedera dialami Bio saat perkuat Sriwijaya FC di laga pamungkas menyisihkan Grup D Piala Presiden 2017 melawan Borneo FC 19 februari di Bali.

Lebih parah lagi, Ahmad Maulana. Sejak didatangkan dari Madura United pada 17 januari 2017, sepanjang waktunya dihabiskan merawat cedera lutut. Dia belum sekalipun memakai jersey kuning-kuning kebesaran Sriwijaya FC di laga uji coba maupun partai resmi.

Terakhir adalah Tijani Belaid. Pemain berstatus marquee player ini juga belum sempat jalani tes medis karena tenaganya keburu dibutuhkan tim.

Belakangan, pemain timnas Tunisia ini mengundang kecewa karena fisiknya gak kuat untuk main spartan 90 menit.

Sejak gabung pada 29 februari, dia turun tiga kali selama full time. Selebihnya main maksimal antara 55 sampai 86 menit.

"Jika Bio kan datang dengan kondisi bugar kemudian dapat cedera bersama Sriwijaya FC. Dia memang sebelumnya belum sempat jalani tes medis karena mepetnya waktu sementara kebutuhan tim di lapangan mendesak," ungkap Haris.

"Di transfer window ini tes medis menjadi keharusan," lanjutnya. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih SFC Kembali Dihadapkan dengan Pilihan Sulit saat Hadapi Bali United


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler