Harus Antre 2,5 Jam untuk Tiket Semifinal

Selasa, 14 Desember 2010 – 06:53 WIB
ANTRI TIKET : Para penonton partai semifinal Indonesia vs Thailand yang akan digelar pada tanggal 16 Desember beramai-ramai antri untuk membeli tiket pertandingan. FOTO :CHARLIE.LOPULUA/INDOPOS

JAKARTA - Animo masyarakat terhadap pertandingan semifinal Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Filipina pada 16 dan 19 Desember mendatang luar biasaDi hari pertama pemesanan tiket kemarin (13/12), calon penonton langsung menyerbu dua tiket box yang dibuka di dekat pintu X Gelora Bung Karno (GBK)

BACA JUGA: Tidak Gampang Melenggang ke Final

Sejak dibuka pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 antrian pemesan tiket mencapai ratusan meter.     

Untuk memesan tiket, pemesan diminta menunjukkan kartu identitas
Setelah membayar, panpel akan memberikan bukti pemesanan untuk ditukar dengan tiket jadi, beberapa jam sebelum kickoff  lusa (16/12)

BACA JUGA: Villarreal Karam di Coliseum

Selain langsung ke stadion, pembelian tiket hanya bisa dilakukan di kantor situs penjualan tiket
Pemesan tiket tak hanya didominasi warga Jakarta dan sekitarnya

BACA JUGA: Peluang Ronaldinho jadi Yang Terburuk

Mereka juga banyak yang berasal dari luar Jawa

"Saya beli yang kategori VIP Timur (harga Rp 250 ribu)Saya pesan lima tiket untuk teman-teman saya yang akan datang ke Jakarta untuk melihat timnas melawan Filipina," kata Andika Putra, pemuda asal PalembangKarena antrean yang panjang, pemesan meminta panpel menambah lagi ticket boxUntuk bisa memesan tiket, penggila sepak bola bahkan harus rela antre hingga 2,5 jam

"Saya sudah antre dua jam lebih di siniMestinya panpel menambah jumlah ticket box nya supaya  tak perlu antre lama," tambah Rahardian, pembeli tiket asal Tasikmalaya.Dari pengamatan di lapangan, banyak juga calo tiket yang ikut memborong tiketModusnya mereka membeli dengan "tim" agar bisa mendapatkan jumlah tiket dalam jumlah besar

Panpel memang tidak membatasi jumlah pembelian tiketDi hari H, para calo itu kemudian menjual tiker dengan harga dua kali lipat karena besarnya peminat.Menanggapi kondisi itu, Sekjen PSSI Nugraha Besoes hanya bisa pasrah"Calo memang ada di mana-manaSusah diberantasNaik kereta saja ada calo, pesawat jugaCalo sudah di mana-mana," terang Nugraha kepada wartawan di kantor PSSI.

Ketua Panpel  Joko Driyono mengungkapkan, total panpel mencetak total 72 ribuHarga tiket termahal adalah Rp 500 ribu (VVIP) dan termurah Rp 50 ribu  ( tribun)Harga  tiket naik cukup signifikan disbanding babak penyisihan grup

Joko mengungkapkan kenaikan harga itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengeruk keuntunganAda banyak alas an kenapa harga tiket dinaikkanSelain laga semifinal lebih bergengsi dibanding penyisihan grup, pembiayaan pertandingan juga lebih besar bagi panpel karena sudah tidak ada lagi subsidi dari AFFMenurut Joko, untuk menggelar satu pertandinagan semifinal dibutuhkan biaya sekitar Rp 1,6 miliar

"Naiknya harga tiket juga disebabkan adanya resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam pertandinganSeperti pelanggaran disiplin dan potensi sanksi - sanksi lain yang harus dibayar dalam bentuk denda," ucap JokoDia juga mengingatkan agar penonton tidak membeli tiket selain di ticket box yang disediakan panpelItu untuk menghindari tiket palsu yang banyak beredar seperti babak penyisihan grup lalu

"Kami pastikan pemegang tiket palsu tidak akan bisa masuk stadionSebab ada tiga level pengamanan yang kami rancangYaitu barcode, security printing, dan hologram

Sementara itu, terkait permintaan sharing pendapatan oleh Filipina, Nugraha menjelaskan jika hal itu  masih dibahas hari ini (14/12) dengan pihak-pihak terkaitAntara lain AFF dan Federasi Sepak Bola FilipinaLeg pertama semifinal antara Indonesia akan digelar lusa (16/12) dan leg kedua pada Minggu (19/12)(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dortmund Mantapkan Posisi, Rekor Terlampaui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler