Harus Atasi Hambatan Psikologis

Rabu, 18 Januari 2012 – 21:22 WIB

SEGALA upaya telah dilakukan entrenador Real Madrid Jose Mourinho untuk mengakhiri dominasi Barcelona pada el clasico. Mereka telah menjajal berbagai strategi dan mengutak-atik posisi pemain, tapi tetap saja gagal.

Bahkan, ketika untuk kali pertama Real sedikit lebih diunggulkan menang atas Barca pada el clasico di paro pertama Liga Primera Spanyol (10/12). Bermodal keunggulan posisi klasemen dengan jarak enam angka dan gol cepat di awal laga, mereka tetap kalah 1-3.

Ketika Karim Benzema mencetak gol pada menit pertama, tampaknya Real punya kans merebut kemenangan. Mereka juga terus menekan selama 15 menit pertama. Ternyata, di sisa pertandingan, Real kembali didominasi dan tertunduk di akhir laga.

Josep Guardiola dengan pasukannya kembali menguasai permainan. Guardiola juga memperpanjang dominasinya selama el clasico dengan catatan delapan kemenangan, tiga kali seri, dan sekali kalah dalam 12 kali el clasico.

Dari segi kualitas pemain, Real tidak kalah. Mereka punya pelatih yang sarat prestasi. Tetapi mengapa tetap kesulitan mengatasi Barca. Menurut psikolog olahraga dari London Sport Institute Rhonda Cohen, Real mengalami inferiority complex alias merasa rendah diri.

"Sangat sulit bagi mereka untuk mengatasi hambatan di otak mereka. Anda tidak bisa selalu berpikir akan menang dan energi negatif itu akan mempengaruhi permainan," kata Cohen, seperti dikutip Goal.

Real harus menghilangkan energi negatif itu untuk bisa menang atas Barca. Mereka harus menjaga harmoni seperti apa yang dilakukan Barca yang tetap tenang ketika tertinggal dan tetap fokus ketika sudah unggul gol.

"Hal terbaik yang bisa mereka lakukan adalah mengubah perspektif mereka tentang lawan. Bayangkan kalau mereka bisa mengatasi mereka. Para pemain juga harus bekerja secara kolektif dan membangun energi positif," jelas Cohen.

Selama ini, ketika melawan Barca, permainan Real selalu berbeda ketimbang pertandingan lain. Mereka terbebani dan berakibat sejumlah pemain andalan mereka terlalu tertekan. "Mourinho harus memberanikan dirinya," lanjutnya.

Sejatinya, komentar serupa sering kali diungkap beberapa legenda Real. Mereka menilai, harusnya Real lebih berani meladeni Barca, bukannya ketakutan menguasai bola dan bermain dengan terburu-buru. "Harus tetap dengan gaya Real," kata Alfredo Di Stefano, legenda Real. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senna Geser Rubinho


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler