MENJADI politikus tidak bisa berpenampilan seenaknyaKonsekuensi itulah yang dirasakan Indra J
BACA JUGA: KPK Tak Berniat Permalukan DPR
Piliang"Saya sudah tidak boleh pakai jaket kulit lagi sama senior (di Golkar)," ungkap Indra dalam diskusi terkait dengan partisipasi perempuan dalam politik bersama ormas Wanita Syarikat Islam di gedung Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, kemarin (1/10).
Padahal, dia merasa sangat nyaman dan gagah dengan jaket kulit
BACA JUGA: KPK Dalami Dugaan Korupsi Gubernur Banten
"Saya tanya, kenapa tidak boleh? Jawabnya karena kamu bukan lagi pengamat," ungkap Indra tanpa menyebutkan nama politikus Golkar yang dimaksud itu.Ya, apa boleh buat kalau konsekuensinya harus melepas jaket kulit
BACA JUGA: Menag Ingatkan Jemaah Haji
Tak jarang dia memakai batik"Istri saya sampai nyindir, cieee pakai batik sekarang," ujarnya lantas tertawa.Setelah sekitar dua tahun menjadi politikus, cerita dia, cara berpakaian pun ternyata juga bisa menunjukkan dari faksi mana seseorang itu berasalSebisa mungkin cara berpakaian tidak menunjukkan bagian dari faksi tertentu
"Hal ini sebenarnya sederhana, tapi susahnya minta ampun," katanya sembari menggeleng kepalaSudah pakai batik pun, dirinya harus jaga image bukan sempalan(bay/c5)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Setujui KPK Beri Asistensi
Redaktur : Tim Redaksi