jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi Anthony Budiawan menilai, kubu pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno seharusnya menghadiri pertemuan tahunan IMF-World Bank yang digelar di Bali, 8-14 Oktober. Bukan malah menolak menghadiri pertemuan tersebut.
"Saya baca di beberapa kesempatan, tim Prabowo-Sandi tak ingin datang ke pertemuan itu. Tapi menurut saya seharusnya datang, untuk menyuarakan reformasi IMF-World Bank," ujar Anthony pada diskusi yang digelar media center Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jakarta.
BACA JUGA: Kerahkan Tim Khusus demi Amankan Hidangan Pertemuan IMF-WB
Menurut Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) ini, reformasi IMF dan World Bank perlu disuarakan, karena banyak negara tidak merasakan manfaat keberadaan lembaga tersebut.
"Peran IMF sebelumnya hanya supervisi, kemudian dikembangkan menjadi lembaga yang membantu keuangan. Tapi banyak negara yang dibantu malah semakin miskin," ucapnya.
BACA JUGA: Tampil di IMFW 2018, Nina Nugroho Usung Tema Rendezvous
Sementara terkait pelaksanaan pertemuan tahunan IMF-World, Anthony menegaskan prosesnya sudah lama disetujui untuk dilaksanakan di Indonesia.
Karena itu tak mungkin dibatalkan. Hanya saja, penyelenggaraannya bisa dibuat secara sederhana.
BACA JUGA: Indonesia Eximbank Bantu UMKM Berorientasi Ekspor
"Kalau dibatalkan uang akan keluar juga, karena akan ada cancel fee. Selain itu Indonesia juga akan tercoreng di mata internasional," pungkas Anthony.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Sandi Harus Punya Terobosan Kurangi Efek Dusta Ratna
Redaktur & Reporter : Ken Girsang