jpnn.com, SEMARANG - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengaku ingin menjadikan kawasan Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah, sebagai percontohan pemberdayaan nelayan produktif dan peningkatan pendapatan.
"Kami akan memberdayakan keluarga nelayan di Tambak Lorok agar mereka bisa mengolah hasil tangkapan. Di situ akan tercipta lapangan kerja dan nilai tambah, harga jual lebih tinggi," kata Hary, Rabu (6/3).
BACA JUGA: Targetkan 3 Besar, Perindo Kibarkan 1 Juta Bendera
Ke depan, kata Hary, Partai Perindo akan memberikan pelatihan kepada nelayan agar hasil tangkapan tidak dijual mentah.
Nantinya hasil tangkapan akan diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah dengan harga jual yang lebih tinggi.
BACA JUGA: Nama Hary Tanoe Sukses Dongkrak Elektabilitas Perindo
Misalnya, udang bisa diolah menjadi kerupuk dan terasi atau pempek dari olahan ikan.
“Jadi, ada dua manfaatnya, yaitu tumbuhnya lapangan kerja dan nilai tambah, harga lebih tinggi,” tutur Hary.
BACA JUGA: Hary Tanoe Beber Fokus Perjuangan Perindo di Depan Emak-Emak
Ketua umum Federasi Futsal Indonesia itu yakin pemberdayaan tersebut akan melahirkan kelompok-kelompok produktif baru yang ikut menopang pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Konsep Partai Perindo adalah memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan mereka sehingga penghasilan mereka bisa naik,” imbuh Hary.
Selama ini, kesejahteraan nelayan menjadi salah satu fokus perjuangan Partai Perindo.
Berbagai program digulirkan partai berlambang rajawali itu untuk membantu para nelayan.
Di antaranya, membangun koperasi, merevitalisasi ribuan perahu, pemberian cooler box, serta bantuan alat tangkap dan alat keselamatan.
“Kalau nelayan, petani, pengusaha kecil, dan UMKM bisa diberdayakan seperti itu, pasti kita mampu menciptakan kelompok-kelompok baru yang akhirnya bisa lebih mapan. Konsep Indonesia maju itu seperti itu,” tegas Hary.
Di Tambak Lorok, Hary tanpa canggung membaur dekat dengan masyarakat. Dia bahkan menenteng alat fogging yang berat.
Hary juga melayani fogging di permukiman warga nelayan serta menyisir satu per satu rumah guna menghalau serangan nyamuk demam berdarah. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blusukan di Pasar Serang, Hary Tanoe: Pedagang Kecil Harus Dibantu
Redaktur & Reporter : Ragil