jpnn.com, JAKARTA - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengapresiasi langkah pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah.
Menurutnya, inisiatif pemerintah meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi virus Corona (COVID-19), telah mendorong keyakinan dan kepercayaan pelaku usaha.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut Komite PEN Tidak Efektif
“Ini didukung oleh rencana pemerintah dalam melakukan berbagai langkah inisiatif percepatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Memasuki kuartal III-2020, pasar baru saja mulai menguat, tentunya lebih baik dari semester 1," ujar Hary di sela-sela RUPST/LB dan public expose MNC Investama di Jakarta, Rabu (19/8).
Hary Tanoe kemudian mengajak para pelaku usaha melakukan sejumlah penyesuaian, termasuk para pelaku usaha di bisnis media dan finansial.
BACA JUGA: Hary Tanoe: Kedisiplinan Kunci Atasi Covid-19
Antara lain dengan melakukan aktivitas digital.
“Banyak hal berubah dengan adanya pandemi ini. Misalnya, masyarakat lebih meningkatkan kegiatan secara digital. Jadi, kami juga meningkatkan aktivitas digital khususnya di media dan jasa keuangan,” ucapnya.
BACA JUGA: Hary Tanoe: MNC Bank Fokus Bangun Layanan Digital Terdepan
Pengusaha yang juga memiliki lini bisnis properti ini mengakui, aktivitas bisnis konvensional tetap akan tumbuh, tetapi diperkirakan pertumbuhannya tidak besar. Karena itu, aktivitas digital penting untuk digerakkan.
Hary berharap insiatif digital di MNC Investama mulai tercermin pada kinerja sepanjang semester II tahun 2020.
Lebih lanjut Hary Tanoe mengatakan, kinerja sektor media di MNC Group unggul dengan perbedaan yang sangat signifikan dibanding industri sejenis.
Terlepas dari adanya penurunan, katanya kemudian, tetap masih terdapat peningkatan di sektor digital.
Itu tercermin pada marjin EBITDA PT Media Nusantara Citra Tbk sebesar 45 persen, setara dengan periode yang sama tahun lalu.
Di jasa keuangan, MNC Kapital Indonesia (BCAP) juga telah meluncurkan platform e-money, e- wallet dan transfer dana secara digital bernama SPIN (Smart Payment Indonesia).
BCAP juga mengakuisisi Flash Mobile, perusahaan payment gateway dan biller aggregator dan sedang dalam proses memperoleh saham mayoritas pada perusahaan platform peer-to-peer (P2P) lending.
Sementara itu Direktur Utama MNC Investama Darma Putra pada kesempatan yang sama mengatakan, lini bisnis media masih menjadi kontributor terbesar kepada pendapatan perseroan. Yakni, 80-81 persen dan sekira 20 persen dari divisi lain.
“Ke depan akan didorong divisi-divisi lain. Mudah-mudahan dengan digitalisasi itu akan mendorong kontribusi tambahan dari properti, jasa keuangan dan lainnya. Mungkin Jadi target idealnya makin gede, tetapi enggak 80 persen dari media. Mungkin media menjadi 60 persen dan 40 persennya dari properti dan lain-lain,” pungkas Darma. (gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang