jpnn.com - SURABAYA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa Prabowo Subianto tidak perlu mundur dari jabatan menteri pertahanan.
Hashim menyampaikan itu seusai menghadiri kegiatan Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Emas, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (1/2).
BACA JUGA: Eks Pimpinan KPK Berharap Prabowo Meniru Langkah Mahfud Mundur dari Menteri
"Tidak perlu mundur, cukup Pak Mahfud saja," kata Hashim.
Sisi lain, dia mengatakan Prabowo Subianto telah siap dalam debat capres yang terakhir pada 4 Februari 2024 dengan tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. "Persiapan sudah bagus, mantap," kata adik kandung dari Prabowo Subianto tersebut.
BACA JUGA: Mahfud Mundur dari Jabatan Menko Polhukam, Kaesang Pangarep Merespons Begini
Tak hanya itu, pria yang juga Ketua Dewan Pembina Gema Desa Indonesia tersebut mengingatkan para mantan kepala desa untuk terus mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Semua program yang dibawa oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menyejahterakan rakyat, guru bahkan untuk ibu-ibu dan balita-balita agar gizinya terpenuhi dan tidak ada stunting," ujarnya.
BACA JUGA: Tanggapan Anies soal Mahfud Mundur dari Menko Polhukam
Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran Ali Masykur Musa menyatakan bahwa pasangan calon nomor urut dua tersebut akan melanjutkan program yang telah dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo.
"Jika kepemimpinan Pak Jokowi sudah baik, itu harus diteruskan, program-programnya baik dan itu menyejahterakan rakyat, dan ini akan diteruskan oleh Pak Prabowo-Mas Gibran," ucapnya.
Menurut dia, program untuk kesejahteraan masyarakat desa yang telah baik akan ditambah lebih baik lagi oleh pasangan Prabowo-Gibran.
"Selain itu Pak Prabowo Mas Gibran akan melanjutkan program kesejahteraan desa, bahkan akan diperbesar lagi untuk mempercepat kesejahteraan rakyat," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi