Hasil 4 Kali Survei: Elektabilitas Anies Selalu Teratas, Gerakan Prabowo Jangan Diremehkan

Jumat, 12 Mei 2023 – 10:00 WIB
Hasil survei Indikator Politik menempatkan elektabilitas bakal capres Anies Baswedan di Jakarta berada di posisi teratas. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan Februari-Maret 2023 menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan di DKI Jakarta menempati posisi teratas di antara sejumlah kandidat bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Dibanding hasil survei Indikator Politik pada Juli 2022, elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan.

BACA JUGA: Anies Baswedan Pamer Rekam Jejak, Respons Gembong PDIP Sangat Telak

Berdasarkan temuan survei Indikator pada Februari hingga Maret 2023, Anies Baswedan menjadi top of mind bakal capres di kalangan pemilih DKI Jakarta dengan persentase mencapai 28 persen.

"Sebagai capres, dia (Anies) unggul. Top of mind, 28 persen di DKI Jakarta, disusul Ganjar 21,3 persen, dan ketiga Pak Prabowo (11 persen)," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil survei tersebut secara daring dari Jakarta, Kamis (11/5).

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Anies Baswedan di Jatim Mengenaskan

Berdasarkan temuan survei Indikator pada Februari hingga Maret 2023, Anies Baswedan menjadi top of mind bakal capres di kalangan pemilih DKI Jakarta dengan persentase mencapai 28 persen.

Dalam periode survei yang sama (Februari-Maret 2023), Anies Baswedan juga unggul pada simulasi tiga nama, simulasi sepuluh nama, dan simulasi 35 nama semi terbuka.

BACA JUGA: Perjanjian Batu Tulis Dilanggar, Peluang Prabowo - Anies Baswedan di Pilpres 2024

Elektabilitas Anies Baswedan mencapai 42,4 persen pada simulasi tiga nama. Adapun elektabilitas Ganjar Pranowo 33,2 persen dan Prabowo Subianto 16,6 persen.

"Kemudian, (simulasi) sepuluh nama, Anies peringkat pertama," kata Burhanuddin lebih lanjut.

Pada simulasi sepuluh nama, elektabilitas Anies Baswedan di kalangan pemilih DKI Jakarta berada di angka 36,8 persen disusul Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 29,5 persen dan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 14,3 persen.

Elektabilitas Anies Baswedan di posisi teratas pada simulasi 35 nama, yakni 35,7 persen.

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berada pada peringkat kedua dan ketiga, masing-masing 28,3 persen dan 13,8 persen.

"Selisihnya ini signifikan semua," ujar Burhanuddin.

Elektabilitas Anies Turun, Prabowo Naik

Burhanuddin Muhtadi mengatakan tren elektabilitas Prabowo Subianto di kalangan pemilih DKI Jakarta mengalami peningkatan.

Dari temuan survei Indikator pada Februari hingga Maret 2023, elektabilitas Prabowo 16,6 persen. Angkat tersebut meningkat dibandingkan survei sebelumnya pada Juli 2022 yang hanya mencapai 11,9 persen.

"Kabar baiknya meskipun tertinggal di peringkat ketiga, Pak Prabowo trennya naik dibanding Juli 2022," kata Burhanuddin.

Burhanudin mengatakan bahwa tren elektabilitas positif hanya dimiliki Prabowo jika dibandingkan dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Pasalnya, elektabilitas Anies dan Ganjar mengalami penurunan dari survei sebelumnya.

Hasil survei Indikator pada Juli 2022 menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan berada pada angka 45,9 persen. Angka tersebut turun menjadi 42,4 persen dalam survei Indikator pada Februari-Maret 2023.

Hal yang sama juga terjadi untuk elektabilitas Ganjar Pranowo. Pada survei Indikator Juli 2022, elektabilitas Ganjar adalah 34,3 persen, sementara pada survei Februari-Maret 2023 elektabilitas Ganjar adalah 33,2 persen.

"Meskipun lagi-lagi belum bisa menggoyang dominasi di DKI Jakarta dua nama teratas, tetapi paling tidak, dari tiga nama ini, tren positif hanya Pak Prabowo yang punya. Meskipun selisih-nya jauh dibandingkan dua nama di atas," ujar Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin, naiknya tren elektabilitas Prabowo ini terjadi karena Menteri Pertahanan itu mulai menggencarkan aksi politiknya sebagai bakal capres pada awal tahun ini.

"Mungkin (karena) Pak Prabowo 'kan baru mulai bergerak sekitar awal 2023, ya. Nah, ini mulai ada dampaknya," ucap dia.

Populasi survei Indikator Politik Indonesia ini adalah seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang punya hak pilih.

Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan total sampel yang dianalisis sebanyak 2060 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan spot check, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.

4 Kali Survei Didominasi Anies

Burhanuddin menjelaskan, tren elektabilitas bakal capres di DKI Jakarta dalam empat survei terakhir Indikator didominasi oleh Anies Baswedan. Disusul Ganjar Pranowo di posisi kedua dan Prabowo Subianto di posisi ketiga.

Berikut hasil empat survei terakhir Indikator mengenai bakal capres di kalangan pemilih DKI Jakarta.

Survei September 2021

Anies Baswedan: 37 persen

Ganjar Pranowo: 29,2 persen

Prabowo Subianto: 20,4 persen

Survei April 2022

Anies Baswedan: 41,4 persen

Ganjar Pranowo: 31,3 persen

Prabowo Subianto: 17,5 persen

Survei Juli 2022

Anies Baswedan: 45,9 persen

Ganjar Pranowo: 34,3 persen

Prabowo Subianto: 11,9 persen

Survei Februari-Maret 2023

Anies Baswedan: 42,4 persen

Ganjar Pranowo: 33,2 persen

Prabowo Subianto: 16,6 persen. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler