jpnn.com - Performa Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) sejauh dua balapan awal MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, belum menunjukkan hasil memuaskan.
Oleh karena itu, Rossi banyak menerima saran untuk segera mengakhiri kariernya di balapan motor bergengsi tersebut.
BACA JUGA: Hasil Jeblok di MotoGP Doha, Valentino Rossi Salahkan Ini
Salah satu yang mengeluarkan komentar pedas itu ialah eks manajer Rossi sekaligus pengamat MotoGP, yakni Carlo Pernat.
Melalui kesempatan wawancara, Carlo Pernat menyarankan agar Valentino Rossi mulai berpikir berhenti dari MotoGP.
BACA JUGA: Rico Main Ke Rumah Pacar, Calon Mertua Langsung Meminta Ini, Terjadilah
Jika penampilannya tak kunjung membaik setelah dua seri awal, kata Carlo, rider asal Italia itu sebaiknya mulai berpikir ulang.
Dia berharap Rossi mau membuka komunikasi dengan tim barunya mengenai masa depan karier.
BACA JUGA: Bau Busuk Menyengat dari Rumah Kosong, Polisi dan Tentara Datang
"Jika di antara dua balapan ini dia tak membaik, dia bisa berbicara dengan Petronas Yamaha SRT," kata Carlo, lansir Tuttomotoriweb.
"Dia bisa menyampaikan niatnya untuk tidak lanjut pada musim 2022 mendatang."
Di sisi lain, lanjut Carlo, hal itu penting bagi tim apabila The Doctor benar-benar menyatakan pensiun pada 2022 secara lebih dini.
Tim akan memiliki lebih banyak waktu untuk mencari pengganti pembalap 42 tahun itu.
"Ini akan memberi mereka (Petronas Yamaha SRT, red) waktu untuk mencari rider muda sebagai pengganti," pungkas Carlo Pernat.
Dalam dua balapan yang berlangsung di Qatar tersebut, Valentino Rossi hanya mampu mengemas empat poin.
Banyak pihak memandang bahwa Valentino Rossi sudah tak bisa bersaing lagi di kelas tertinggi.
Dengan usianya yang sudah 42 tahun, pembalap Italia itu sudah sulit mengejar laju para rider muda yang makin menggila. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Terbaru Kasus Perampokan Uang Rp 300 Juta di Bank BRI Rajeg
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha