jpnn.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah selesai menggelar Manager Meeting dengan 18 perwakilan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 di Bandung, Bandung, Senin (21/9). Hasilnya, seluruh klub diminta displin menjalankan protokol kesehatan.
Hadir dalam pertemuan tersebut yakni Dirut Akhmad Hadian Lukita, Sudjarno (Direktur Operasional), Ferry Paulus dan Andogo Wiradi selaku Komisaris PT LIB.
BACA JUGA: Sahar Tewas Ditusuk Begal Sadis Saat Pertahankan Sepeda Motor
Kemudian, dari PSSI diwakili oleh anggota Exco Haruna Soemitro.
"Hari ini kami sepakat dengan klub, dan ada perwakilan dari PSSI juga yang hadir. Kami menyiapkan kompetisi dengan berfokus pada hal kesehatan. Jadi kami di sini menjadi ujung tombak dalam hal kedisiplinan protokol kesehatan. Itulah fokus utama kami," kata Lukita, usai pertemuan di situs PT LIB.
BACA JUGA: PT LIB Pastikan Liga 1 2020 Lanjut 1 Oktober, PSSI: Semoga Jadi Pemicu Kebangkitan di Segala Lini
Di sisi lain, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menyebut Manager Meeting Liga 1 2020 ini berjalan dengan dinamis.
Dia mengakui, banyak masukan dari klub yang dapat ditindaklanjuti dan disempurnakan untuk dituangkan dalam regulasi kompetisi.
BACA JUGA: 12 Tahun Buron, SFH Akhirnya Ditangkap di Kebun Sawit Miliknya
"Tentunya klub ingin melihat sejauh mana kesiapan PT LIB yang diberikan mandat oleh PSSI. Kesiapan-kesiapan itu kita jelaskan kepada klub untuk menjawab keraguan, kekhawatiran yang selama ini menjadi keraguan dari klub. Salah satunya kami jelaskan terkait akomodasi, transportasi dan juga swab test yang menjadi konsentrasi kami," terang Sudjarno.
PT LIB juga telah memaaparkan kepada kontestan Liga 1 2020 bahwa telah menggelar Medical Workshop.
Tujuannya, ialah mematangkan tentnag protokol kesehatan. termasuk membahas langkah-langkah saat ada kasus tertentu.
"Kami jelaskan itu semua kepada para klub sehingga menambah keyakinan klub tentang kesiapan PT LIB selaku operator kompetisi," tandasnya.
Kompetisi Liga 1 2020 sendiri dijadwalkan bergulir mulai 1 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Niat Mau Melerai Keributan, Toto Handoyo Malah Berakhir Tragis Begini
Nantinya, laga akan tersentralisasi di Pulau Jawa. Karena itu, klub-klub yang berasal dari Pulau Jawa menggunakan kandang alternatif, di antaranya di Yogyakarta dan Malang. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad