Hasil Pertemuan SCM ke-2 Bakal Dibahas di 10th World Water Forum pada Mei 2024

Minggu, 15 Oktober 2023 – 10:12 WIB
The 2nd Stakeholders Consultation Meeting (SCM) di Hotel Intercontinental Bali Resort, Jimbaran, Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Kamis (12/10). Foto source for jpnn.com

jpnn.com, BADUNG - The 2nd Stakeholders Consultation Meeting (SCM) yang digelar pada 12-13 Oktober 2023 resmi ditutup.

Hasil pertemuan berupa sejumlah komitmen dan rencana aksi konkret terkait permasalahan air global, yang akan dibahas lebih lanjut di pertemuan 10th World Water Forum pada Mei 2024.

BACA JUGA: Menjelang WWF 2024 di Bali, The 2nd SCM 2023 Digelar

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang juga Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 2024 mengatakan SCM ke-2 memainkan peran penting dalam meletakkan dasar bagi World Water Forum mendatang.

Para pemangku kepentingan diajak untuk membahas lebih lanjut soal permasalahan air lewat proses tematik, regional, dan politik. Serta, terus menggiatkan kolaborasi antara negara maju dan berkembang.

BACA JUGA: Dibutuhkan Kerja sama & Ketegasan dari Seluruh Negara untuk Mencegah Kelangkaan Air

“Pada kesempatan ini, kami membahas ‘water justice’ secara global, termasuk pengelolaan air di pulau-pulau kecil dan akses air bersih untuk semua. Kemudian, kami akan memetakan keterkaitan antar subtema, wilayah, dan ketiga proses, merencanakan tindakan lebih lanjut dan merancang hasil akhir untuk forum, serta merancang tindak lanjut setelahnya,” ujar Basuki.

Wakil Presiden World Water Council (WWC) Eric Tardieu menyampaikan dalam dua hari SCM ke-2, semakin terlihat jelas ide dan inisiasi yang akan dibahas pada World Water Forum mendatang, khususnya pada proses politik, tematik, dan regional.

BACA JUGA: Pertamina Diharapkan Bisa Dorong Lombok Jadi Sport Tourism

“Dalam dua hari ini, saya mendengar bahwa sesi breakout dari proses tematik menghasilkan pembahasan yang begitu konkret, kaya, dan nilai tambah yang kuat untuk dibahas dan dikerjakan lebih lanjut,” tutur Eric Tardieu.

Menurut Eric, banyaknya input yang berkualitas tersebut menegaskan bahwa agenda SCM begitu penting sebagai langkah dan kerja kolektif menuju penyelenggaraan World Water Forum 2024.

Usai penutupan, pada hari yang sama berlangsung sesi wawancara yang dimoderatori oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong, yang dihadiri Eric Tardieu dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah.

Melanjutkan agenda SCM ke-1 yang berlangsung pada Februari 2023 lalu, agenda SCM ke-2 kali ini turut membahas lebih lanjut tentang enam subtema dalam proses tematik.

Keenam subtema tersebut dibahas pada breakout session yang diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan baik pemerintah, lembaga, praktisi, asosiasi, hingga individu yang memiliki perhatian kepada sumber daya air.

“SCM ini adalah bagian dari proses panjang kita menuju ke World Water Forum tahun depan. Kami berdiskusi dan menghasilkan topik-topik yang potensial. Sekarang bukanlah final, tetapi kami sedang mencari inisiasi-inisiasi dengan memastikan seluruh pengalaman baik dari berbagai pihak akan dikonsolidasikan, dieksplorasi, dan diekspansi,” tegas Zainal Fatah.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler