Hasil Rapat PSSI dan Klub Liga 2: 20 Klub Minta Setop, Sisanya Beri Syarat

Jumat, 29 Mei 2020 – 19:36 WIB
Liga 2 2020. Foto: antaranews.com

jpnn.com, JAKARTA - PSSI telah menyelesaikan rapat bersama klub peserta Liga 2 2020 pada Jumat (29/5). Terungkap, bahwa klub-klub Liga 2 banyak yang kesulitan keuangan.

Menurut Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, pembicaraan dimulai dengan mengumpulkan masukan atau aspirasi dari klub, tentang kelanjutan kompetisi kasta kedua di sepak bola Indonesia tersebut.

BACA JUGA: Pemain Persiba Ini Berharap Liga 2 2020 Tetap Jalan

"Sama dengan meeting dengan klub Liga 1, teman-teman Liga 2 juga beberapa mengusulkan kompetisi dilanjutkan dengan catatan, bahkan berharap tanpa degradasi. Beberapa juga mengusulkan berhenti dengan opsi turnamen," katanya, Jumat (29/5) petang.

Namun, Yunus tak memerinci apakah mayoritas klub bersedia kompetisi dilanjutkan atau memilih disetop.

BACA JUGA: Wahai PT LIB, Klub Liga 2 Minta Subdisi Termin I Segera Dibayarkan

Yunus hanya memaparkan bahwa seluruh klub mempertanyakan, apakah operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI bisa memastikan dukungan sponsorship?

"Umum disampaikan klub Liga 2, mereka kesulitan keuangan. Nantinya, kalau kompetisi dilanjutkan, mereka juga meminta kejelasan apakah LIB dan PSSI bisa membantu dukungan sponsorship," terang Yunus.

BACA JUGA: PSSI dan APSSI Gelar Pertemuan Virtual Selama 2x45 Menit, Nih Hasilnya

Namun, dari bocoran yang diberikan oleh Sekretaris Tim Cilegon United Henri Arifianto, terungkap bahwa 20 klub meminta agar kompetisi Liga 2 2020 dihentikan di tengah jalan.

"Mayoritas setop. Ada juga yang ingin lanjut dengan syarat seperti PSIM, Sulut United dan siapa lagi ya, tetapi hampir keseluruhan minta setop," kata Henri Arifianto.

Sejauh ini, PSSI masih menunggu keputusan dari pemerintah terkait kondisi darurat bencana Covid-19, yang harusnya sudah diumumkan lanjut atau tidak pada 29 Mei ini.

Selanjutnya, masukan-masukan dari klub Liga 2 dan Liga 1 2020, akan dibawa ke rapat Exco PSSI untuk kemudian diputuskan. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler