jpnn.com, JAKARTA - Hasil riset Gartner menyebutkan ke depannya pada 2027, biaya memproduksi kendaraan listrik akan lebih murah dibandingkan kendaraan konvensional atau internal combution enggine (ICE).
Harga baterai, komponen utama mobil listrik, sekarang sudah lebih terjangkau.
BACA JUGA: ENTREV Sebut Kolaborasi jadi Kunci Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik
Selain itu, pengadopsian teknik gigacasting dalam pembuatan bodi mobil, juga bisa menghemat banyak waktu dan uang dalam proses produksi kendaraan elektrik.
Berdasarkan kondisi yang ada sekarang, para analis memperkirakan dalam beberapa tahun ke depan biaya pembuatan mobil listrik bisa sama, atau bahkan lebih rendah dibandingkan mobil ICE.
BACA JUGA: Indonesia Butuh 25 Ribu SPKLU Guna Menyukseskan 2 Juta Kendaraan Listrik
Namun demikian, desain yang kompleks dan teknologi integrasi baterai membuat kendaraan listrik membutuhkan biaya perbaikan lebih banyak jika mengalami kerusakan.
Analis Gartner dalam laporannya memperkirakan, jika mengalami kecelakaan serius maka biaya perbaikan mobil listrik bisa 30 persen lebih banyak, dibandingkan dengan mobil yang menggunakan bahan bakar minyak.
BACA JUGA: Kunjungi Pameran IIMS 2024, Ganjar: Kendaraan Listrik Sekarang Makin Bagus
Walaupun biaya untuk masuk ke pasar kendaraan listrik berpotensi menjadi lebih menarik, persaingan di dalamnya makin ketat.
Di Indonesia, mobil listrik mengalami pertumbuhan pesat. Sebagian besar saat ini masih diisi dari brand otomotif Tiongkok, lalu Korea Selatan. (arenaev/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunci Utama BYD Menjadi Produsen Kendaraan Listrik Terbesar di Dunia
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha