jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) telah melakukan riset terkait dampak dana desa yang dijalankan pemerintah.
Hasilnya, dana desa berdampak positif untuk peningkatan aktivitas ekonomi desa.
BACA JUGA: Gus Menteri Ungkap Nominal Dana Desa yang Tersalur Sejak 2015 Hingga 2020, Fantastis
Peneliti Klaster Kemiskinan, Sosial, Perlindungan, dan Pembangunan LPEM FEB UI Teguh Dartanto mengatakan, pihaknya melakukan riset dengan mengaplikasikan metode Diffetence in Diffetence (DID) Regression dan Instrumental Variabel (IV) Regression dan menggunakan gabungan data Cahaya Malam Hari (Nightlight), Facebook Mobility, Geographical Information System, dan Data Dana Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Hasilnya menunjukkan sejauh ini Dana Desa berdampak positif bagi peningkatan aktivitas ekonomi desa," ujar dia dalam pemaparan hasil riset berjudul Diseminasi Hasil Riset 'Melihat Indonesia dari Angkasa: Covid-19, Dana Desa, dan Pemulihan Ekonomi Nasional' secara daring, Senin (25/1).
BACA JUGA: Kemendes PDTT Cetak Rekor Dalam Penyaluran Dana Desa 2020
Dari riset itu juga diketahui pengaruh Dana Desa bervariasi antardaerah.
"Cenderung untuk lebih kuat di desa-desa yang memiliki infrastruktur penunjang lain yang baik sehingga dapat menimbulkan potensi ketimpangan di masa depan," imbuh dia.
BACA JUGA: Kemendes PDTT Sukses Salurkan Dana Desa 99,95 Persen
Dari hasil riset itu juga menunjukkan kawasan perkotaan menjadi kawasan yang paling terdampak di masa pandemi.
Sebaliknya, meski terdampak, kawasan pedesaan masih mencatat pertumbuhan average light index (ALI) yang lebih baik di masa pandemi.
"Ditemukan indikasi penurunan aktivitas ekonomi pasca pandemi Covid-19 di kawasan perkotaan. Di sisi lain, beberapa wilayah pedesaan masih menikmati peningkatan aktivitas ekonomi," beber dia.
Lanjut Teguh menuturkan, pemberian BLT Dana Desa selama pandemi Covid-19 menunjukkan indikasi dampak positif terhadap perekonomian.
Mereka mengambil sampel di Kabupaten Bogor dengan data 416 desa di wilayah tersebut.
Meski begitu, mereka memberikan catatan bahwa perlu evaluasi jangka waktu yang lebih panjang untuk dapat melihat peningkatan efektivitas penggunaan dana desa.
Terakhir, perlunya informasi detail penggunaan dana desa dan waktu realisasi yang lebih akurat dan kebutuhan untuk membangun sistem monitoring serta evaluasi dana desa untuk melihat bukan hanya output dari dana desa tetapi outcome di level desa. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan