jpnn.com, SURABAYA - Charta Politika membeber hasil survei tentang sisi lain keunggulan pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul - Puti Guntur Soekarno.
Terungkap, pemilih Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Provinsi Jawa Timur mayoritas memberi dukungan pada kandidat nomor 2 itu. Total angkanya bahkan jomplang dari pasangan Khofifah-Emil Dardak.
BACA JUGA: Prit! Beredar Spanduk Khofifah Menang, AHY Presiden
“Survei kami, awal Maret lalu, suara Jokowi di Jawa Timur untuk Pilpres 2019 mencapai 58,7 persen,” kata Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika, di Surabaya, Kamis (22/3/2018).
Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak 51,3 persen pemilih Jokowi di Jawa Timur memilih Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
BACA JUGA: Survei Charta: Ridho-Bachtiar Unggul Besar
Sebaliknya, Khofifah-Emil Dardak dipilih 35,9 persen oleh pemilih Jokowi. Selisih keduanya mencapai 15,4 persen.
Sementara, masih 12,8 persen pemilih Jokowi yang belum memutuskan pilihan di Pilkada Jawa Timur.
BACA JUGA: Khofifah Sepaket dengan AHY, Gus Ipul Senapas dengan Jokowi
”Terlihat jelas, pemilih Jokowi jauh lebih sreg mencoblos Gus Ipu-Mbak Puti, dibanding Khofifah-Emil,” ujar Yunarto Wijaya.
Mengapa muncul hasil seperti di atas? Ada sejumlah hal yang menyebabkan. Pertama, dukungan Jokowi pribadi kepada cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno. Sikap Jokowi ini diumumkan Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah beberapa waktu lalu.
“Sebagai kader PDI Perjuangan, Pak Jokowi mendukung Mbak Puti. Apalagi Mbak Puti adalah cucu Bung Karno, Sang Proklamator, yang sangat dihormati Pak Jokowi,” kata Basarah.
Rupanya, pesan ini ditangkap jelas oleh warga Jawa Timur. Pesan ini memandu pemilih Jokowi untuk mencoblos Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
“Faktor kedua, adalah program Gus Ipul-Puti yang memperkuat program Nawacita milik Presiden Jokowi,” ujar Yunarto.
Program Gus Ipul-Puti Guntur yang punya efek jelas adalah pendidikan gratis untuk SMA/SMK, kebijakan anggaran Madin Plus, pengembangan infrastruktur, dan tambahan Rp 1 triliun untuk Pulau Madura.
Gus Ipul dan Mbak Puti juga akan mengembangkan kawasan Selatan, dari Pacitan sampai Banyuwangi.
Pasangan religius dan nasionalis itu juga memberi perhatian terhadap ekonomi kreatif, anak-anak muda milenial, pengembangan perdesaan, hingga pemberdayaan perempuan. Semua itu wujud penguatan Nawacita Jokowi.
“Jadi pemilih Jokowi dan Gus Ipul-Mbak Puti rasional. Mereka memilih berdasar pertimbangan yang jelas,” kata Yunarto.
Faktor ketiga adalah kedekatan partai politik pengusung. Dalam Rakernas ke-3 lalu, PDI Perjuangan telah menetapkan Jokowi sebagai Calon Presiden 2019.
Dalam Pilkada Jawa Timur, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mencalonkan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
“Masyarakat menangkap pesan jelas dan tegas, bahwa terdapat garis lurus antara Jokowi dan Gus Ipul-Mbak Puti,” kata Yunarto. (tim/rud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Pengin Khofifah Buka Jalan Buat Mas AHY di Pilpres
Redaktur & Reporter : Soetomo