jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperlihatkan, elektabilitas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto lebih baik untuk menjadi cawapres Joko Widodo.
Elektabilitasnya lebih tinggi dibanding sejumlah ketua umum parpol pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Parpol Koalisi Pasti Dukung Jokowi-JK Tapi Ada Syaratnya
Elektabilitas Menteri Perindustrian itu mencapai 35,7 persen. Disusul Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (21,5 persen) dan Ketua Umum PPP Romahurmuzy (16 persen).
Kemudian, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (8,6 persen), Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (3,1 persen).
BACA JUGA: Sabar Aja, Sebentar Lagi Cawapres Jokowi Diumumkan
Lalu, gabungan tokoh lain (6,8 persen). Sementara itu sebanyak 8,3 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
"Jika melihat hasil survei ini, cawapres ideal Jokowi agar kuat di parlemen itu paling tinggi Airlangga Hartarto," ujar peneliti LSI Denny JA Rully Akbar, saat merilis hasil survei di Jakarta, Rabu (25/7).
BACA JUGA: Sepertinya ini Penyebab Cawapres Jokowi Belum Juga Diumumkan
Rully juga menyebut, Airlangga merupakan ketua umum parpol yang paling disukai dibanding ketum parpol lain. Kesukaan terhadap Airlangga terus meningkat dari Januari yang hanya 55,7 persen, naik menjadi 75,2 persen pada Mei lalu dan naik lagi menjadi 76,3 persen pada Juli.
"Berbeda dengan Muhaimin, dari 61,2 persen pada Januari, turun menjadi 56,6 pada Maret dan naik lagi menjadi 59,7 persen di Juli," ucapnya.
Kesukaan pada Romahurmuzy, kata Rully, juga naik turun seperti yang terjadi pada Cak Imin. Pada Januari lalu mencapai 50,4 persen, turun menjadi 42,4 pada Maret dan naik lagi menjadi 55,5 persen pada Juli.
Survei dilaksanakan pada 29 Juni hingga 5 Juli, melibatkan 1.200 responden. Survei menggunakan sistem multistage random sampling, dengan margin of error 2,9 persen.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Tak Ada Alasan Jokowi Tunda Umumkan Nama Cawapres
Redaktur & Reporter : Ken Girsang