Hasil Survei: Banyak Program Unggulan, Paslon MAJU Raih Elektabilitas Tertinggi

Selasa, 10 November 2020 – 20:00 WIB
Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin. Foto: source for JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Paslon Wali kota dan Wakil Wali kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) memiliki sejumlah program untuk kesejahteraan masyarakat yang menjadi unggulan jika memenangkan pilwakot.

Sebagai catatan, Paslon nomor urut 2 ini memiliki tiga program unggulan untuk menyejahterakan masyarakat dan memajukan kota.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Hari Ini Habib Rizieq Tiba di Indonesia, Ada Rencana Pemberian Uang untuk Jaksa Agung?

Program unggulan itu adalah mengadakan bazar sembako murah secara berkala untuk mencukupi kebutuhan hidup masyarakat kecil.

Kemudian memberikan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp. 1 juta kepada warga kurang mampu di Kota Surabaya.

BACA JUGA: Cak Machfud dan Mujiaman Diberi Nilai 8 Atas Keberhasilan Memaparkan Visi Misi saat Debat

Kemudian, setiap RT akan diberikan platform anggaran sebesar Rp 150 juta  per tahun dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan di Kota Surabaya.

Tak ayal, atas program-program yang menunjukkan keberpihakan terhadap kesejahteraan masyarakat kecil tersebut paslon MAJU memperoleh elektabilitas tertinggi di Pilwali 2020.

BACA JUGA: Pujian Beruntun untuk Machfud Arifin-Mujiaman di Debat Pilwali Surabaya Sesi Dua

Berdasarkan hasil survei lembaga Poltracking Indonesia, Machfud Arifin dan Mujiaman unggul 17.6 persen dari pesaingnya Eri-Armuji.

Di dalam hasil survei tersebut, MAJU memperoleh elektabilitas sebesar 51.7 persen. Sedangkan ErJi hanya memperoleh 34.1 persen.

"Hasil survei ini adalah cerminan perilaku pemilih di Kota Surabaya, berdasarkan temuan di lapangan Machfud Arifin-Mujiaman menuai elektabilitas tertinggi yakni 51.7 persen sedangkan pesaingnya 34.1 persen," ungkap Peneliti Poltracking Indonesia, Masduri.

Survei ini dilakukan pada 19-23 Oktober 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Klaster survei ini menjangkau 31 kecamatan di seluruh Kota Surabaya secara proporsional berdasarkan  data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis  kelamin pemilih.

Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu kelurahan terpilih. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler